PALOPO, KOMPAS.com - Jurnalis Independen Palopo (JIPO) mengecam penyerangan disertai pembakaran Kantor Media harian lokal Palopo Pos.
Ketua JIPO Iswandi Ismail menilai polisi, dalam hal ini Polres Palopo, tidak tanggap mengantisipasi tindakan anarkistis.
Berdasarkan penuturan Ikhwan Ibrahim, Manager Bisnis Palopo Pos, sehari sebelum pembakaran, Palopo Pos telah melaporkan secara lisan kepada Kapolres tentang akan adanya ancaman penyerbuan ke kantor surat kabar harian lokal tersebut. Namun laporan itu tidak ditanggapi serius.
"Kami terima ancaman dari jeraring sosial di grup JA-SATUKAN HATI, yang bertuliskan. tunggu semua, gerakan besar rata betul Palopo Pos, komitmen teman teman sudah jatuh palu untuk hancurkan Palopo Pos. Palopo Pos kurang ajar mau diajar. Tulisan tersebut melalui akun atas nama Joko Salukaro. Postingan tersebut dipublikasikan sehari sebelum aksi penyerangan.
Sementara itu, Pimpinan Redaksi Palopo Pos, meminta agar aparat kepolisian segera menangkap semua pelaku penyerangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.