Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksikan Pembantaian, Tahanan Lapas Cebongan Trauma

Kompas.com - 26/03/2013, 00:45 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Akibat penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, 31 tahanan yang berada di ruang A5 bersama empat korban tewas mengalami trauma akibat penyerangan pada Sabtu (23/3/2013) lalu. Mereka melihat langsung bagaimana empat orang tewas dieksekusi kelompok bersenjata tersebut.

Kepala Lapas Kelas IIB Cebongan B Sukamto mengatakan, sejauh ini ia telah memberikan penjelasan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang kembali. Selain itu, pihaknya juga menjamin keselamatan mereka.
 
"Dua hari setelah kejadian, mereka mengeluh tidak nafsu makan dan masih merasa mencium bau. Mereka juga terlihat melamun," tuturnya, Senin (25/3/2013).
 
Agar tidak berlarut-larut, pihak lapas berencana mendatangkan psikolog dan tokoh agama untuk mendampingi para tahanan yang mengalami trauma tersebut. Menurutnya, psikolog dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta telah dihubungi dan akan memberikan pendampingan.
 
Selain mengobati trauma para tahanan, pihak lapas juga akan menyembuhkan trauma psikologis para sipir yang bertugas pada malam tersebut. Pendampingan ini, menurutnya, penting guna mengembalikan mental petugas sehingga bisa kembali bekerja maksimal.
 
Besok, tutut Sukamto, sel tahanan A5 blok Anggrek akan dilakukan perbaikan, seperti mengganti karpet dan mengecat dinding. Setelah itu, sel akan digunakan kembali.
 
"Segera kita perbaiki. Kita sudah bicara dengan 31 tahanan dan mereka bersedia menempati sel yang sama," ujarnya.
 
Rencananya, sebelum digunakan kembali, sel tersebut akan didoakan sekaligus mendoakan empat tersangka yang menjadi korban dalam penyerangan kelompok bersenjata tersebut.
 
"Apa pun latar belakangnya, mereka juga sesama kita. Jadi, sudah kewajiban kita untuk mendoakan agar arwahnya diterima dan keluarga dikuatkan," imbuh Sukamto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com