Berwisata Pun Bisa Menggunakan Pesawat Carter

JAKARTA, KOMPAS.com - Mempunyai pesawat pribadi mungkin menjadi mimpi sebagian orang. Kini, mimpi itu bisa terwujud meski hanya dengan mencarter pesawat.

"Ide ini muncul setelah kunjungan kami ke Dubai. Ternyata di Eropa, Amerika serta di negara Asia Pasifik lainnya sistem seperti ini sudah ada dengan mencarter pesawat," kata Director PT Menara 79, Imam Syafii kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon di Jakarta belum lama ini.

Untuk mencarter pesawat ini, tak ada rute khusus, rute pesawat ditentukan oleh si pemesan. "Kita tidak ada rute khusus. Kalau tujuannya ke mana karena carter, tentu tujuannya sesuai dengan yang mencarter, jadi fleksibel. Misalnya dari Halim ke Semarang kita layani, atau ke Surabaya dari Halim kita layani," katanya.

Imam menambahkan, pesawat yang dicarter pun tak harus berangkat dari Jakarta, bisa saja pesawat berangkat dari daerah, Semarang, Surabaya atau sesuai dengan kebutuhan si pencarter.

"Atau bisa juga untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau misalnya Gunung Krakatau kalau ada yang ingin ke sana," ujarnya.

Mencarter pesawat ini ternyata tak hanya dimaksudkan untuk liburan atau wisata. Bisa saja mencarter pesawat untuk keperluan lain seperti untuk bisnis dan kesehatan.

"Tidak terbatas untuk wisata tetapi juga usaha untuk keperluan bisnis carter, contohnya perusahaan minyak biasanya banyak memerlukan jasa private jet, biasanya terisi oleh 5 atau 10 orang," katanya.

Atau untuk tujuan kesehatan, Imam memaparkan, pernah ada yang menyewa helikopter dan mendarat di atas rumah sakit.

Jenis pesawat yang bisa dicarter pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan, ada tiga jenis utama yaitu helikopter, private jet, serta pesawat berbadan lebar. Pemesan bisa memilih jenis pesawat yang akan mereka gunakan sesuai dengan muatan yang akan mereka bawa.

Meski pesawat ini merupakan pesawat carter, Imam mengatakan tentu fasilitas yang didapat tak berbeda dengan pesawat komersial pada umumnya.

Berapa harga yang ditawarkan untuk mencarter pesawat ini? Ternyata tak ada harga patokan untuk satu jenis pesawat. Menurut Imam, harga yang diberikan tergantung dari tiga hal, yaitu jenis pesawat yang digunakan, rute dan jumlah penumpang yang ikut dalam penerbangan.