Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah-Rumah Warga di TTU Beratap Alang-alang

Kompas.com - 22/03/2013, 14:57 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Ternyata bantuan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang disalurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI, sampai saat ini belum juga dinikmati oleh warga di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Ayub Boymau, warga Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU, yang rumahnya masih menggunakan atap alang-alang dan berdindingkan bebak. Saat ditemui Kompas.com, Jumat (22/3/2013), dia mengaku bersama lima orang tetangganya yang juga memiliki kondisi rumah yang sama, sudah lama memasukan berkas untuk menerima bantuan rumah ke pihak Kelurahan. Namun sampai saat ini mereka belum mendapat respons.

"Baru dua warga yang dapat bantuan rumah, sedangkan kami tiga Kepala Keluarga yang kondisi rumah alang-alang hingga kini belum juga dapat. Tetapi kami dapat informasi dari tetangga, bahwa kami akan dapat bantuan pada tahap berikutnya sehingga sampai sekarang, kami masih menunggu dalam ketidakpastian," kata Ayub.

Ayub juga merasa rendah diri dengan kondisi rumahnya yang seperti ini karena sebagian besar tetangganya memiliki rumah permanen yang bagus dan mewah."Kami malu dengan tetangga-tetangga kami yang rumahnya bagus sehingga pada saat kami mendengar bahwa ada bantuan rumah dari pemerintah pusat, kami pun merasa senang, tetapi pada saat bantuan itu datang kok kami belum dapat," kata Ayub.

"Kondisi rumah kami ini juga kalau pada saat hujan tiba, sering kemasukan air akibat bocor di bagian atap rumah yang sebagiannya sudah rusak," keluh Ayub.

Ayub berharap bantuan rumah dari pemerintah pusat itu harus benar-benar diberikan kepada warga yang memiliki kondisi rumah seperti miliknya dan tiga orang tetangga lainnya.

Pantauan Kompas.com di Kelurahan Sasi, terlihat tiga unit rumah beratap alang-alang dan berdindingkan bebak yang berada persis di pinggir jalan protokol atau jalan negara yang menghubungkan Kefamenanu dan Timor Leste. Tiga unit rumah itu masing-masing milik, Yezekiel Boymau, Yakob Talak dan Zakeus Falo.

Terkait dengan itu, Bupati TTU Raymundus Fernandes yang dihubungi secara terpisah mengatakan saat ini pemerintah daerah masih terus melakukan pendataan melalui program Korpri Pulang Kampung (KPK) terhadap warga yang masih memiliki kondisi rumah yang tidak layak.

"Program KPK masih sementara pendataan dan belum sampai pada tahap distribusi bantuan perumahan. Nanti tahun 2013 ini baru akan diperhatikan," kata Fernandes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com