Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di PT Vale Dibubarkan Paksa, 10 Warga Towuti Ditangkap

Kompas.com - 22/03/2013, 14:49 WIB
Kontributor Tana Luwu, Husain

Penulis

LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa ratusan warga Towuti, Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan menuntut pembayaran kompensasi lahan mereka yang tenggelam pada tahun 1975 dibubarkan paksa oleh polisi. Aparat mengangkap aksi warga yang telah memasuki hari ketiga itu mengganggu aktivitas umum dan perusahaan.

Sebelumnya diberitakan, sejak Jumat (22/3/2013) pagi, aksi unjuk rasa ratusan warga Towuti digelar di jalan pertigaan Enggano, yang menjadi akses ke PT Vale.

Pembubaran paksa ini berlangsung saat warga sedang istirahat sambil makan siang di bawah tenda yang didirikan di sisi jalan. "Kami lagi makan di bawah tenda, tapi tiba-tiba polisi datang bubarkan, bahkan beberapa orang warga dipukuli sama polisi. Ada juga polisi melepaskan tembakan," ungkap Patresa, salah seorang pengunjuk rasa.

Kepala Polres Luwu Timur Ajun Komisaris Besar Polisi. Rio Indra Lesamana, membenarkan aksi pembubaran tersebut. "Tindakan pembubaran ini kami ambil karena mereka sudah menyalahi kesepakatan saat mengajukan izin, di mana saat itu mereka menandatangani kesepakatan tidak melakukan penahanan mobil dan menutup akses jalan," ungkap Rio.

"Saat ini sepuluh orang pengunjuk rasa kami amankan dan mereka digiring ke Polres Luwu Timur guna menjalani proses. Dari sepuluh orang termasuk kordinator lapangan Saharuddin," tambah Rio. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com