Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Rieke: Ada Eksodus Warga Jelang Pemungutan Suara

Kompas.com - 22/03/2013, 13:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim sukses pemenangan pasangan mantan calon gubernur-calon wakil gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Waras, menyatakan, terjadi eksodus warga besar-besaran ke Jawa Barat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Jawa Barat 2013 pada 24 Februari 2013.

Hal itu disampaikan Waras dalam sidang gugatan kecurangan Pilkada Jawa Barat, yang digelar di gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (22/3/2013). Sidang yang mengagendakan pembuktian dari kuasa hukum Rieke-Teten tersebut, juga dihadiri oleh calon gubernur nomor urut 5 tersebut, Rieke Diah Pitaloka.

"Warga yang eksodus itu ada yang dari Cakung mereka eksodus ke Bekasi, ada lagi yang dari Brebes, Jawa Tengah, mereka eksodus ke Cirebon," ungkap Waras.

Selain eksodus besar-besaran, tim sukses Rieke-Teten ini juga mengindikasikan banyaknya pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.

"Dari laporan yang kami peroleh, di wilayah selatan Jawa Barat banyak terdapat pemilih yang melakukan pencoblosan lebih dari satu kali. Misalnya, mereka sudah mencoblos di TPS satu, kemudian mereka mencoblos lagi di TPS yang lain," katanya.

Selain itu, di Kampung Tegalwaru, Subang, juga ditemukan adanya kampanye hitam (black campaign) terhadap salah satu pasangan calon. "Ada sebuah buku yang beredar berjudul Jejak Rekam Rieke sebagai Agen PKI," kata Andi Lukman Hakim, salah seorang saksi.

Dalam sidang hari ini, Rieke Diah Pitaloka bersama tim kuasa hukumnya menghadirkan 13  saksi di dalam persidangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com