JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim sukses pemenangan pasangan mantan calon gubernur-calon wakil gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Waras, menyatakan, terjadi eksodus warga besar-besaran ke Jawa Barat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Jawa Barat 2013 pada 24 Februari 2013.
Hal itu disampaikan Waras dalam sidang gugatan kecurangan Pilkada Jawa Barat, yang digelar di gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (22/3/2013). Sidang yang mengagendakan pembuktian dari kuasa hukum Rieke-Teten tersebut, juga dihadiri oleh calon gubernur nomor urut 5 tersebut, Rieke Diah Pitaloka.
"Warga yang eksodus itu ada yang dari Cakung mereka eksodus ke Bekasi, ada lagi yang dari Brebes, Jawa Tengah, mereka eksodus ke Cirebon," ungkap Waras.
Selain eksodus besar-besaran, tim sukses Rieke-Teten ini juga mengindikasikan banyaknya pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.
"Dari laporan yang kami peroleh, di wilayah selatan Jawa Barat banyak terdapat pemilih yang melakukan pencoblosan lebih dari satu kali. Misalnya, mereka sudah mencoblos di TPS satu, kemudian mereka mencoblos lagi di TPS yang lain," katanya.
Selain itu, di Kampung Tegalwaru, Subang, juga ditemukan adanya kampanye hitam (black campaign) terhadap salah satu pasangan calon. "Ada sebuah buku yang beredar berjudul Jejak Rekam Rieke sebagai Agen PKI," kata Andi Lukman Hakim, salah seorang saksi.
Dalam sidang hari ini, Rieke Diah Pitaloka bersama tim kuasa hukumnya menghadirkan 13 saksi di dalam persidangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.