Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Rumah Tergenang

Kompas.com - 21/03/2013, 03:04 WIB

JAMBI, KOMPAS - Hujan deras sepanjang Selasa-Rabu (20/3) memicu luapan anak Sungai Batanghari, Jambi. Sedikitnya 500 rumah di Perumahan Kembar Lestari II, Jambi, tergenang air setinggi 1 meter. Banjir juga melanda ratusan rumah dan ratusan hektar persawahan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Luapan anak Sungai Batanghari merendam fondasi rumah warga sekitarnya. ”Saya bangun tidur sekitar pukul 06.00, air sudah masuk ke dalam rumah,” ujar Ides, warga setempat. Saat ditemui, Ides tengah membawa sejumlah pakaian untuk mengungsi ke rumah saudaranya.

Hingga Rabu siang, genangan masih pada ketinggian 80 sentimeter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jambi tiba di lokasi dan membuka posko darurat. Dapur umum juga langsung dibuka bagi para korban banjir.

Menurut Elvi, warga lainnya, banjir kali ini merupakan yang keempat kalinya. Musibah serupa terjadi pada 2010 dengan ketinggian air hingga 1 meter.

Sementara itu, ratusan rumah dan ratusan hektar persawahan di Kecamatan Benjeng, Me- nganti, dan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, juga terendam banjir luapan Kali Lamong. Sejumlah warga memancing di genangan banjir, memanfaatkan ikan yang hanyut atau lepas dari tambak. Adapun tanaman padi terpaksa dipa- nen lebih dini agar tidak membusuk.

Banjir juga masih menyebabkan arus lalu lintas tersendat khususnya di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, dan Boboh, Kecamatan Menganti. Polisi memasang barikade di dekat Terminal Bunder dan pertigaan Cerme agar truk-truk dan kendaraan besar tidak lewat.

Genangan di jalan raya di Morowudi dan Boboh mencapai 60 cm, menyebabkan sejumlah sepeda motor mogok. Bahkan, mobil angkutan umum dari Cerme atau Balongpanggang menuju Benowo, Surabaya, dan Me- nganti, Gresik, mogok.

Siswa SMA Muhammadiyah Cerme menyediakan perahu karet untuk membantu warga melintasi genangan.

Banjir juga mengganggu aktivitas usaha camilan di Dusun Ngebret, Kecamatan Morowudi. Distribusi barang terhambat karena akses jalan tergenang. Produksi pun terganggu.

Genangan air di Kecamatan Benjeng berangsur-angsur surut. Namun, warga masih khawatir adanya banjir lagi apabila hujan deras kembali turun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com