Luapan anak Sungai Batanghari merendam fondasi rumah warga sekitarnya. ”Saya bangun tidur sekitar pukul 06.00, air sudah masuk ke dalam rumah,” ujar Ides, warga setempat. Saat ditemui, Ides tengah membawa sejumlah pakaian untuk mengungsi ke rumah saudaranya.
Hingga Rabu siang, genangan masih pada ketinggian 80
Menurut Elvi, warga lainnya, banjir kali ini merupakan yang keempat kalinya. Musibah
Sementara itu, ratusan rumah dan ratusan hektar persawahan di Kecamatan Benjeng, Me-
Banjir juga masih menyebabkan arus lalu lintas tersendat khususnya di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, dan Boboh, Kecamatan Menganti. Polisi memasang barikade di dekat Terminal Bunder dan pertigaan Cerme agar truk-truk dan kendaraan besar tidak lewat.
Genangan di jalan raya di Morowudi dan Boboh mencapai 60 cm, menyebabkan sejumlah sepeda motor mogok. Bahkan, mobil angkutan umum dari Cerme atau Balongpanggang menuju Benowo, Surabaya, dan Me-
Siswa SMA Muhammadiyah Cerme menyediakan perahu karet untuk membantu warga melintasi genangan.
Banjir juga mengganggu aktivitas usaha camilan di Dusun Ngebret, Kecamatan Morowudi. Distribusi barang terhambat karena akses jalan tergenang. Produksi pun terganggu.
Genangan air di Kecamatan Benjeng berangsur-angsur surut. Namun, warga masih khawatir adanya banjir lagi apabila hujan deras kembali turun.