Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Aniaya Direktur PDUP, Oknum Brimob Diperiksa

Kompas.com - 20/03/2013, 05:15 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul menyatakan, seorang oknum anggota Brigade Mobil (Brimob) yang diduga terlibat kasus penganiayaan terhadap Direktur PDUP Kabupaten Tasikmalaya Tino Rilantino, masih diperiksa Propam Polda Jabar.

"Saat ini (oknum Brimob, red) masih diperiksa oleh Propam Polda, dan statusnya masih sebagai saksi. Namun, jika terbukti melakukan pemukulan kepada korban, maka kami akan turut sertakan (menetapkannya juga sebagai tersangka)," terang Martinus saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (19/3/2013) malam.

Martinus menambahkan, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam kasus pelanggaran pidana, meski melibatkan anggota Polri. Jika nantinya hasil pemeriksaan oleh Propam terbukti melakukan tindakan melanggar hukum, maka pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi terhadap oknum anggota Brimob tersebut sesuai hukum yang berlaku.

"Kita tidak akan melihat siapa dan dari mana. Meski anggota Polri, kami akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," tegas Martinus.

Oknum Brimob yang diduga terlibat pemukulan terhadap Direktur PDUP memang dilakukan oleh Propam Polda Jabar, karena yang bersangkutan merupakan anggota Polri yang saat ini aktif bertugas di Satuan Brimob Polda Jabar.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya menetapkan dua tersangka kasus pengeroyokan Direktur PDUP Kabupaten Tasikmalaya Tino Rilantino. Mereka berinisial M dan ajudannya berinisial R. Dalam kasus penganiayaan itu, korban pernah menyebutkan adanya keterlibatan oknum Brimob dan anggota TNI. Berkas kasus ini pun akan segera dilimpahkan oleh kepolisian kepada kejaksaan setempat untuk diproses lebih lanjut.

Korban diketahui telah dipukuli sekelompok orang dan salah satu pengusaha pasir besi di salah satu vila kawasan Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin (11/3/2013) malam. Korban dipukul setelah bertemu dengan rekan bisnisnya.

Peristiwa bermula saat korban akan pulang, dihadang sekitar delapan orang dengan menggunakan tiga mobil di depan gerbang masuk vila. Awalnya, empat orang menghampirinya, lalu memukul bagian wajah dan badan, sampai jatuh ke parit. Tak lama kemudian, salah seorang bos usaha penambangan pasir besi berinisial M kembali memukulinya menggunakan alat berupa keling besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com