Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Orang Tewas Tenggelam

Kompas.com - 18/03/2013, 03:13 WIB

Pacitan, Kompas - Enam orang tewas akibat tenggelam di sebuah sungai di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (17/3). Mereka adalah lima siswa sekolah menengah pertama dan seorang mahasiswa. Semua korban tengah terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.

Lima korban merupakan siswa SMPN 1 Kebonagung, Kabupaten Pacitan, yang masih duduk di bangku kelas VII dan kelas VIII. Mereka adalah Dodi, Wahyu, Riko, Supri, dan Jodi. Seorang korban lagi adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Pacitan yang juga menjadi pembina Pramuka bernama Sutrisno.

Saat ini semua korban tenggelam telah ditemukan tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan bersama polisi. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pacitan untuk pemeriksaan guna memastikan penyebab kematian.

Camat Kebonagung Sugeng Widodo mengatakan, peristiwa naas itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 15.00. Saat itu, ratusan siswa dari SMPN 1 Kebonagung mengikuti kegiatan Pramuka yang diselenggarakan pihak sekolah.

”Dalam salah satu kegiatannya, yakni jelajah alam, siswa harus melintasi Sungai Purwoasri di Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung. Ketika melintas sungai itulah, sejumlah siswa tenggelam. Diduga mereka terseret arus sungai yang cukup deras dan tidak bisa berenang,” ujarnya.

Melihat sejumlah siswa tenggelam, Sutrisno berupaya menolong korban dengan cara masuk ke sungai. Namun, korban tidak mampu melawan arus sungai yang cukup deras. Sutrisno akhirnya terseret dan ditemukan dalam keadaan tewas.

Peristiwa tenggelamnya sejumlah siswa SMPN 1 Kebonagung ini langsung mengundang perhatian warga sekitar. Mereka menghubungi polisi dan juga tim SAR dari BPBD Pacitan. Warga juga berupaya membantu pencarian korban dengan menggunakan batang bambu yang dimasukkan ke dalam air.

Sementara itu, tim SAR yang tiba di lokasi langsung terjun ke sungai. Mereka menggunakan perahu yang disusun dari potongan drum bekas dan seutas tali. Setelah melakukan penyisiran selama tiga jam, tim berhasil menemukan para korban.

Penemuan korban hanya berselang beberapa jam. Kondisi jasad masih bisa dikenali dengan baik oleh keluarga ataupun orangtua. Kejadian itu membuat orangtua korban histeris.

Peristiwa seperti ini bukanlah kejadian pertama di Jawa Timur. Sebelumnya, sejumlah siswa SMA juga meninggal saat mengikuti kegiatan sekolah di Waduk Bening, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.(NIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com