JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah partai politik kesulitan memenuhi kuota 30 persen calon anggota legislatif perempuan untuk Dewan Perwakilan Rakyat RI pada Pemilu 2014. Masalahnya, tidak banyak perempuan yang memenuhi kriteria sebagai kandidat wakil rakyat sekaligus siap terjun dalam dunia politik.
Pengakuan itu disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, di Jakarta, Kamis (14/3/2013). "Insya allah 30 persen kuota perempuan itu terpenuhi, walaupun sangat berat," katanya.
Seluruh partai politik saat ini tengah menyiapkan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) untuk disetorkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 9 April 2013. Salah satu syaratnya, 30 persen dari total caleg untuk DPR RI harus dari kaum perempuan.
Suryadharma Ali mengungkapkan, PPP sudah 95 persen menyelesaikan DCS. Sebagian besar dari anggota legislatif sekarang di DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, dan kota akan diajukan kembali. Pertimbangannya, mereka berpengalaman dalam memenangi pemilihan legislatif pada Pemilu 2009, dan bekerja sebagai wakil rakyat.
Selain itu, PPP juga merekrut para tokoh masyarakat untuk menjadi caleg baru. Untuk meningkatkan kualitas wakil rakyat, seleksi terhadap caleg diperketat. Salah satu pertimbangannya adalah soal keterpilihan atau elektabilitas.
Namun, PPP mengaku kesulitan memenuhi keharusan 30 persen perempuan. Masih sedikit jumlah perempuan yang mau terjun ke politik. Banyak perempuan yang pintar, memenuhi kriteria sebagai caleg, tetapi kurang berminat terjun dalam politik sebagai legislatif.
"Bukannya kami tidak memiliki perhatian pada perempuan, tetapi realitasnya jumlah perempuan yang mau terjun ke politik tak sebanyak yang diharapkan. Tapi, kami akan memenuhinya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.