JAMBI, KOMPAS.com - Petani di Kabupaten Batanghari, Jambi, menyampaikan petisi kepada lembaga pangan internasional FAO untuk mendukung perlindungan lahan pertanian di daerah tersebut.
Petisi itu disampaikan seiring maraknya penerbitan izin untuk pembukaan kebun sawit pada areal tanaman pangan.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Mersam, Batanghari, Azmi mengatakan hampir 200 petani sudah memberi tanda tangan ke DPRD Batanghari terkait penolakan lahan pertanian dijadikan kebun sawit untuk kalangan pengusaha.
Mereka meminta Pemerintah Kabupaten Batanghari melindungi keberadaan lahan pertanian setempat. "Alasan penolakan kami sederhana, tidak ingin banjir dan kekeringan terjadi akibat lahan berubah menjadi kebun sawit," tuturnya, Rabu (14/3).
Menurut Azmi, ancaman banjir di wilayah tersebut sangat tinggi mengingat sebagian wilayah penyangga untuk resapan air merupakan rawa.
Terkait itu, petani juga menyampaikan petisi kepada lembaga pangan dunia FAO. Dalam petisi, petani meminta dukungan FAO untuk mendesak Pemkab Batanghari mencabut izin perusahaan sawit.
Selain itu, dukungan FAO dibutuhkan atas penghentian penerbitan izin bagi pengusaha kebun sawit di areal pertanian. Petani meminta adanya perlindungan areal melalui kebijakan dan program yang memperkuat posisi petani dalam pengembangan pertania n pangan secara berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.