Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Bawang Putih

Kompas.com - 11/03/2013, 03:10 WIB

Jakarta, Kompas - Harga bawang putih di sejumlah tempat dilaporkan melonjak dari sekitar Rp 15.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah mendatangkan pasokan sebanyak 65.410 ton.

Dari Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/3), dilaporkan, ditengarai persediaan bawang menipis, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang, Jawa Tengah, melonjak naik. Harga bawang putih tembus Rp 58.000 per kilogram.

Di pedagang eceran, harga bawang putih bisa tembus Rp 60.000 per kilogram, padahal dua hari sebelumnya masih Rp 56.000 per kilogram.

”Bawang putih sepertinya harganya naik terus. Kalau mau pilih umbi bawang putih lebih besar, harganya sudah Rp 60.000 per kilogram. Ini ada bawang putih umbi kecil untuk pelanggan, ya bisa dibawa Rp 58.000 per kilogramnya,” ujar Kasiyati, pedagang sayuran di pasar tradisional di Pasar Peterongan, Semarang, Jawa Tengah.

Pedagang lain di Pasar Pedurungan, Kota Semarang, Sriyanik, mengemukakan, kenaikan harga bawang putih bisa tiga kali lipat dalam dua minggu. Kenaikan harga ini kemungkinan disebabkan minimnya pasokan akibat sentra pertanian bawang di Brebes, Tegal, dan Slawi, mengalami kegagalan panen.

Sriyanik mengakui bahwa kenaikan harga bawang putih justru merugikan pedagang juga. Pasalnya, ketika menjual secara eceran harga bawang putih senilai Rp 12.500 untuk seperempat kilogram, ternyata harga grosir bawang putih sudah mencapai Rp 14.500 per seperempat kilogram.

Wakil Ketua Tim Pemantauan dan Pengendalian Harga (TPPH) Provinsi Jateng Dewi Setyowati menyebutkan, kenaikan harga atas beras, daging sapi, bawang merah, dan minyak goreng curah berpotensi menyumbang inflasi.

Di Cirebon, harga bawang merah di sejumlah pasar di Kota Cirebon, Jawa Barat, telah menembus Rp 40.000 per kilogram. Harga komoditas hortikultura itu terus merambat naik dalam sepekan terakhir, dan mencapai harga tertinggi dalam tiga hari terakhir ini.

Di Pasar Kanoman, pembeli mengeluhkan harga bawang merah yang terlalu tinggi tersebut. ”Seumur-umur, baru kali ini saya membeli bawang merah sampai Rp 40.000 per kilogram. Biasanya paling mahal Rp 15.000 atau Rp 20.000 per kilogram. Ini kok naiknya drastis sekali,” ungkap Muniah (37), warga Kesambi, Cirebon.

Ketua Umum Dewan Bawang Nasional (Debnas) Sunarto Atmo Taryono mengatakan, kenaikan harga bawang merah ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

Harga bawang merah di wilayah Brebes, Jawa Tengah, yang selama ini terkenal sebagai sentra penghasil bawang merah, juga semakin tidak terkendali. Saat ini harga bawang merah lebih dari Rp 30.000 per kilogram.

Di Jakarta, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan, untuk tahap pertama, pihaknya akan mendatangkan pasokan sebanyak 29.130 ton. Bawang putih tersebut diimpor dari China dan India, dan diperkirakan sampai Indonesia dua minggu ke depan.(ENY/REK/WHO/GRE/WIE/K07)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com