Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Anggota TNI Diperiksa Polisi Militer Terkait Pembakaran Mapolres OKU

Kompas.com - 09/03/2013, 10:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi Militer (PM) Angkatan Darat saat ini tengah memeriksa 30 anggota TNI terkait kasus pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu. Mereka yang diperiksa mulai dari bintara, tamtama, hingga perwira.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono seusai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (9/3/2013). Menurut Agus, pemeriksaan terkait kasus tersebut ditangani tim investigasi dari dua institusi, yakni Polri dan TNI. Ia memastikan bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan prajuritnya akan ditindak tegas.

"Instruksi Presiden adalah melaksanakan penegakan hukum sebaik-baiknya dan secepatnya. Dalam arti, yang salah harus ditindak sesuai peraturan yang berlaku," ucapnya. Jika hasil penyelidikan sudah selesai, kata Agus, prajurit yang dinyatakan terlibat akan disidangkan di pengadilan militer.

Sebelumnya, Markas Polres OKU dibakar puluhan anggota TNI dari Batalyon Armed 15, Kamis (7/3/2013), sekitar pukul 07.30 WIB. Para oknum TNI ini juga merusak mobil polisi, dua pos polisi, dan subsektor setempat. Sekitar 90 anggota TNI itu datang dengan sepeda motor dan truk. Mereka membawa sangkur yang diduga digunakan untuk melukai empat polisi.

Berdasarkan keterangan polisi, semula tentara-tentara ini ingin menanyakan kasus tewasnya anggota TNI pada Januari lalu. Tentara tersebut tewas ditembak petugas lalu lintas Polres OKU. Diduga kecewa dengan penjelasan yang didapat, puluhan tentara itu akhirnya membakar gedung Polres dan kendaraan yang ada di sekitar markas.

Akibat penyerangan ini, sebanyak lima orang menjadi korban, empat di antaranya adalah polisi dan satu warga sipil. Empat anggota polisi yang menjadi korban ialah Kapolsek Martapura Komisaris Polisi Ridwan, Aiptu Merbawi, Briptu Berlin Mandala, dan Bripka Andi.

Kondisi para korban bervariasi. Aiptu Merbawi mengalami luka tusuk pada paha kirinya dan patah pada hidung. Briptu Berlin Mandala terluka tusuk di dada kiri dan tangan kanan robek. Bripka Andi mengalami luka di mata dan luka tusuk di tangan kanan. Kompol Ridwan juga mengalami luka tusuk dan luka di bagian kepala. Sementara warga sipil yang menjadi korban ialah petugas kebersihan bernama Ajrul yang mengalami luka di bagian pelipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com