Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Soal Monorel, Bukan Saya yang Lamban

Kompas.com - 27/02/2013, 12:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan bahwa ia tidak mengulur-ulur kelanjutan pembangunan proyek monorel. Ia meminta PT Jakarta Monorail (PT JM) untuk segera melengkapi dokumen agar pembangunan proyek dapat langsung diputuskan.

"Mereka (PT JM) yang bikin lama. Saya tuh nunggu, jangan ada persepsi saya yang lamban," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan, ia masih terus menunggu PT JM untuk melengkapi dua dokumen terkait kelanjutan pembangunan monorel. Dokumen pertama mengenai utang-piutang perusahaan, dan yang kedua berupa dokumen tentang profil investor.

"Tolong dikejar ke PT JM, jangan ngejar ke saya. Lah dokumennya belum sampai, terus saya mau ngapain? Padahal kalau dikasih, detik itu juga saya putusin dan langsung cor, berangkat, kerjain," ujarnya.

Jokowi sudah menyatakan akan melanjutkan pembangunan monorel. Satu langkah lagi, hampir dipastikan megaproyek itu kembali dilanjutkan setelah sempat terbengkalai lebih dari lima tahun. Jokowi menegaskan, saat ini ia hanya menunggu kelengkapan dokumen penggarap proyek, khususnya dokumen tentang penjelasan utang-piutang dan investor baru yang menggantikan PT Adhi Karya. PT Adhi Karya memutuskan mundur dari proyek ini.

Jokowi mengatakan tak akan menunda pembangunan monorel. Jika ditunda, akan ada pengorbanan waktu cukup lama, misalnya dalam penentuan tender dan pencarian investor. "Kalau enggak dilanjutkan, nanti mengulang lagi tendernya, investornya. Mungkin dua tahun lagi baru dapat, mundur lagi. Kita putuskan kalau dokumennya cepat diselesaikan oleh PT JM," ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Utama PT JM Sukmawati Syukur mengatakan akan segera melengkapi dokumen yang diminta oleh Jokowi. Ia mengatakan, investor yang menggantikan PT Adhi Karya berasal dari Singapura, yakni Ortus Holdings Ltd. "Secepatnya akan kami lengkapi dokumen yang diminta, akhir bulan ini," kata Sukma.

Mengenai jalurnya, PT JM akan menggunakan konsep yang telah dikaji sejak lima tahun lalu. Rute itu berupa green line dengan jalur Semanggi-Casablanca-Kuningan-Sudirman-Karet-Semanggi, dan blue line dari Kampung Melayu-Casablanca-Karet-Tanah Abang-Roxi-Mall Taman Anggrek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com