Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gizi Buruk Merenggut Nyawa Hikmah

Kompas.com - 27/02/2013, 03:09 WIB

Persoalan tidak mudah bagi keluarga ini karena tidak ada identitas Jakarta yang bisa dijadikan jaminan berobat gratis. Setelah melewati proses panjang, akhirnya proses pengobatan Hikmah bisa diteruskan di RSCM. Tanggal 16 Februari, Hikmah dipindahkan ke ruang perawatan gedung A RS Cipto Mangunkusumo.

Berat badan Hikmah sempat naik sampai 4,1 kg setelah 10 hari di rumah sakit. Namun, beberapa hari kemudian, berat Hikmah kembali turun sampai 3,8 kg dan terakhir 3,7 kg.

Saluran pernapasan juga tidak membaik. Nora dan sukarelawan Visca Supit yang mendampingi Hikmah sempat melihat aliran oksigen yang diberikan ke Hikmah diturunkan dari 8 liter per menit menjadi 1 liter per menit. ”Saya sempat protes. Lalu, oksigen dikembalikan menjadi 8 liter per menit,” kata Nora.

Selasa pagi, Nora yang tengah berada di rumah ditelepon pihak rumah sakit. Dia diminta mencari ruang perawatan intensif (ICU) untuk Hikmah. Sekitar satu jam berselang, Nora tengah mengurus surat-surat pemindahan ke ICU. Saat itu, Hikmah sudah meninggal.

Tindakan maksimal

Kepala Bagian Humas dan Pemasaran RS Cipto Mangunkusumo Sulastin membenarkan Hikmah pernah dirawat di rumah sakit itu. Namun, dia membantah kalau perawatan tidak maksimal.

”Kami sudah melakukan tindakan medis yang terbaik. Pasalnya, begitu pasien ditangani, dia langsung masuk ruang perawatan,” katanya.

Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Tommy Albert, yang mendampingi keluarga Suparjo, meminta pemerintah aktif mendata anak penderita gizi buruk di wilayahnya. Selain itu, fasilitas kesehatan untuk anak juga harus ditingkatkan. (Agnes Rita Sulistyawaty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com