Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Episode Lanjutan Aktor Dede Yusuf...

Kompas.com - 15/02/2013, 07:29 WIB

Tanam bambu

Dede juga berencana meminta lahan pada pemerintah kabupaten/kota. Di lahan itu, pemerintah provinsi membuatkan taman. Taman itu akan dihidupkan dengan kegiatan kreatif anak muda, olahraga, dan rekreasi. Program ini sudah dicoba di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Bekasi.

Keindahan taman tentu tidak akan berarti jika pencemaran sungai serta tanah longsor dan banjir masih mengintai. Ia juga berencana memperketat penerbitan izin analisis mengenai dampak lingkungan bagi perusahaan. Selain itu, bersama pemerintah daerah, Dede juga akan membeberkan pabrik pencemar kepada publik. Cara itu dinilai bisa memberikan efek jera bagi perusahaan tersebut.

Mengenai pelestarian lingkungan untuk mengurangi dampak bencana alam, penggemar olahraga motokros ini berpendapat, masyarakat Jabar telah lama hidup berdampingan dengan alam. ”Ada ujaran tradisional lebak caian (simpan air di lembah), gawir awian (tanam bambu di tepi sungai), leuweung kaian (tanam pohon di hutan), dan huma parean (tanam padi di sawah). Kearifan ini akan disandingkan dengan teknologi mutakhir,” ungkap Dede.

Untuk menjalankan program itu, pasangan bernomor urut tiga ini harus memenangi kontes pemilihan gubernur terlebih dahulu. Demi pemenangannya, ada ongkos kampanye yang harus mereka keluarkan. Sebelum masa kampanye dimulai, Dede mengaku telah mengeluarkan uang pribadi sebesar Rp 1 miliar dan siap menggelontorkan Rp 1 miliar lagi dari tabungannya. ”Urusan logistik, seperti kaus dan spanduk, ada relawan yang menyumbang,” katanya.

Bagaimana jika kalah? Dede menjawab, dalam mengerjakan sesuatu, siapa pun harus fokus. ”Saya sedang fokus ke depan. Pemikiran tentang kekalahan saya letakkan di belakang. Tak terlihat,” katanya.

Sosok tegapnya kembali bergabung dengan tim sukses yang sibuk mempersiapkan pasangan itu mengikuti debat bidang ekonomi. Dede dan Laksamana harus tampil prima di acara yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi itu supaya menang pada 24 Februari nanti. (MHF/HEI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com