Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas Bolos Paripurna, Demokrat Sebut Anggota Lain Juga Mangkir

Kompas.com - 12/02/2013, 18:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf meminta agar media jangan berlebihan menyikapi ketidakhadiran Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam rapat paripurna, Selasa (12/2/2013). Hari ini, Ibas tertangkap kamera hanya mengisi lembar kehadiran tanpa mengikuti jalannya rapat.

"Jangan terus Mas Ibas dong, be fair dong. Coba saja anggota lain bagaimana, coba lihat yang lain kan juga begitu tidak hanya Mas Ibas. Saya tidak ingin kemudian masalah ini dibesarkan," ujar Nurhayati, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Selasa petang. Nurhayati mengatakan sebagai Ketua Fraksi dia bertanggung jawab atas setiap perilaku anggotanya, termasuk Ibas.

Menurut Nurhayati tadi pagi Ibas sempat mengikuti rapat paripurna meski hanya sebentar. Ibas terpaksa tidak ikut rapat sampai selesai karena harus menerima tamu di lantai 9 Fraksi Partai Demokrat. Menurutnya, jika yang dipersoalkan lantaran Ibas tidak tanda tangan di meja depan seperti anggota dewan lainnya, maka hal ini bukanlah masalah.

"Saya sudah cek ke anggota BK dari Partai Demokrat dia bilang tidak ada aturan tanda tangan harus di meja depan. Yang penting kan mas Ibas tanda tangan sendiri, tidak nitip," imbuh Nurhayati. Ia menuturkan selama menjadi anggota DPR, Ibas merupakan anggota yang baik. Jika tidak bisa menghadiri rapat, komunikasi antara Nurhayati dengan Ibas pun akan tetap terjalin.

Absen Lalu Pulang

Selasa (12/2/2013), DPR menggelar sidang paripurna kedua untuk masa sidang pertama tahun ini. Agenda sidang adalah pengesahan UU Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. Namun, tercatat 233 dari 560 anggota dewan mangkir dari rapat.

Beberapa di antara anggota dewan, hanya menandatangani daftar hadir lalu meninggalkan ruang rapat. Salah satunya adalah Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ibas yang merupakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat adalah anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, telekomunikasi, dan hubungan luar negeri.

Ibas yang jarang terlihat dalam rapat-rapat di Komisi I itu tiba-tiba datang ke rapat paripurna. Ia tiba pukul 10.30 WIB dengan menggunakan batik warna cokelat. Kehadiran Ibas tertangkap kamera sebuah stasiun televisi. Tidak seperti anggota dewan lainnya yang masuk ke ruang rapat paripurna di lantai 3 melalui eskalator, Ibas lebih memilih naik lift di samping ruang paripurna.

Saat itu Ibas datang bersama dua orang staf ahli dan empat orang Paspampres. Ia lalu menunggu di sisi kiri ruang paripurna, bukannya mengisi daftar hadir di bagian depan ruang rapat. Seorang stafnya kemudian meninggalkan Ibas dan kembali dengan membawa map daftar hadir anggota Fraksi Partai Demokrat. Ibas terlihat membubuhkan tanda tangan, lalu meninggalkan lokasi sidang paripurna.

Ibas pun menolak ketika diminta waktu wawancara. "Nggak, nanti saja ya," tepis dia, sambil terburu-buru turun menggunakan tangga darurat. Hingga rapat usai, Ibas tak terlihat lagi.

Aksi Ibas sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Dia kerap terlihat meninggalkan rapat paripurna sebelum usai, meski sering terlihat datang lebih awal daripada anggota dewan yang lain. Kompas.com sempat melihat Ibas datang sekitar pukul 09.00 ke rapat paripurna, di mana anggota dewan dan media massa belum hadir. Saat itu, dia pun hanya datang membubuhkan tanda tangan, kemudian turun ke bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Nasional
    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Nasional
    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Nasional
    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Nasional
    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Nasional
    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Nasional
    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com