Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Jambi Buru Harimau Penyerang Warga

Kompas.com - 08/02/2013, 17:27 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Tim Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi tengah memburu seekor harimau Sumatra yang diduga telah menyerang seorang warga di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi.

Kepala BKSDA Jambi, Trisiswo membenarkan adanya kejadian itu saat dihubungi di Jambi, Jumat (8/2/2013).  "Informasi awal memang ada. Kejadiannya Rabu pagi, tim hari ini sudah kami turunkan untuk mengecek langsung kondisi di lapangan," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya belum menerima data lengkap baik korban maupun kronologis kejadian, mengingat, tim masih dalam perjalanan menuju lokasi yang berada di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjabbar atau daerah perbatasan antara Provinsi Jambi dengan Provinsi Riau.

"Informasinya satu orang petani di sebuah desa di Kecamatan Batang Asam yang tengah berada di kebun sawit, terluka diserang harimau. Hanya saja belum bisa diketahui secara detail, korban informasinya juga tengah dirujuk di rumah sakit di Kota Jambi," jelasnya.

Atas informasi itu, tim BKSDA tengah menuju lokasi untuk memburu harimau yang diduga jenis harimau Sumatra itu, mengingat sudah meresahkan warga dengan menyerang dan melukai korbannya. "Jika sudah lengkap nanti kita informasikan secara detail," ujarnya lagi.

Menurut Trisiswo sejumlah kawasan di Kabupaten Tanjabbar termasuk Kecamatan Batang Asam dikenal masih dihuni beberapa ekor harimau Sumatra. Mengingat selain berada di perbatasan, wilayah itu juga dekat dengan kawasan hutan sebagai habitat harimau.

Kasus harimau menyerang warga kerap terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.  Oleh sejumlah aktivis lingkungan di daerah itu, kejadian itu disebabkan maraknya konversi hutan sebagai habitat harimau untuk dijadikan kawasan perkebunan maupun perladangan.

Akibatnya, habitat harimau Sumatra semakin sempit, sehingga daya jelajah harimau juga terbatas dan tak jarang akhirnya masuk ke perkampungan warga di sekitar kawasan hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com