Kunjungi Rusun Marunda, Jokowi Catat Keluhan Warga

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi warga penghuni Rumah Susun atau Rusun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (2/2/2013). Dalam kesempatan itu Jokowi mendengarkan keluhan banyak warga penghuni rusun tersebut.

Seorang warga Pluit, Tuti Rohyati (60), misalnya, ia meluapkan keluhannya kepada Jokowi. Sejak banjir merendam tempat tinggalnya sekitar dua pekan lalu, dirinya belum juga mendapatkan tempat tinggal di Rusun Marunda karena terganjal proses pendaftaran.

"Saya kebanjiran dan belum dapat rumah. Saya minta di sini, saya minta Pak Jokowi tolongin saya biar gampang prosesnya," kata Tuti.

Menanggapi hal  itu, Jokowi meminta beberapa ajudannya untuk melakukan pendataan. Semua warga yang mengeluh dimintanya untuk membuat keluhan secara tertulis dan dilengkapi fotokopi KTP. "Satu-satu, harus dicatat, saya enggak bisa ingat semuanya. Nanti satu-satu saya selesaikan," ujar Jokowi.

Untuk diketahui, Rusun Marunda kini dihuni sekitar 500 warga yang berasal dari wilayah terdampak banjir, utamanya di sekitar Waduk Pluit dan Muara Baru. Berbagai fasilitas pendukung terus dilengkapi untuk menunjang aktivitas warga penghuni.

Sebelumnya, Jokowi mencopot Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Rumah Susun Wilayah I Jakarta Utara, Kusnindar. Pencopotan itu dilandasi dengan kinerja buruk yang bersangkutan karena gagal menangani relokasi warga yang terkena banjir ke rusun tersebut dan diduga ikut mempersulit proses pendaftaran para calon penghuni.

Kesulitan warga calon penghuni Rusun Marunda umumnya terjadi saat proses pendaftaran. Sejumlah prasyarat yang diwajibkan dinilai sulit untuk dipenuhi warga, seperti KTP dan kartu keluarga, karena dokumen-dokumen itu lenyap atau rusak disapu banjir.

Jokowi tiba di Rusun Marunda sekitar pukul 13.00. Setelah berdialog dengan warga sekitar 15 menit, Jokowi melanjutkan kegiatan di tempat ini dengan membagi-bagi aneka macam bantuan, seperti beras, peralatan sekolah, dan selimut.