Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Agen Perjalanan Serbu Kantor Batavia Air di Surabaya

Kompas.com - 31/01/2013, 13:19 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Kantor perwakilan manajemen Batavia Air di Jalan Gubeng Nomor 63, Surabaya, Kamis (31/1/2013) pagi, diserbu puluhan petugas agen perjalanan.

Mereka hendak menukarkan semua tiket penerbangan yang telanjur dipesan. Namun, hingga menjelang tengah hari, mereka hanya berkumpul dan duduk di depan kantor di kompleks rumah toko tersebut karena kantor dua lantai itu tutup dan tidak ada petugas.

''Saya bingung, kok tidak ada komunikasi sama sekali dengan calon penumpang, ini bagaimana?'' kata Muhammad Syafii, petugas agen perjalanan yang berkantor di Surabaya selatan.

Dia datang ke kantor Batavia pada pagi tadi karena diutus atasannya untuk mengembalikan 10 tiket yang telanjur dipesan sepekan lalu ke beberapa tujuan, seperti Jakarta, Balikpapan, Makassar, dan Nusa Tenggara Barat.

''Bos saya menyuruh mengembalikan tiket karena semalam lihat info di TV Batavia pailit,'' ujarnya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum juga ada petugas yang menemui para petugas agen perjalanan itu, sementara calon penumpang dari agen perjalanan ataupun umum terus berdatangan.

Selain ingin mengembalikan tiket, ada juga yang akan menarik deposit. Puluhan petugas keamanan dari Kepolisian Sektor Gubeng dikerahkan ke lokasi sebagai tindakan keamanan dan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Batavia Air dinyatakan pailit setelah Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC) sesuai putusan bernomor 77/pailit/2012/ PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 30 Januari 2013.

Gugatan pailit itu menyangkut ketertarikan Batavia Air untuk mengambil pesawat badan lebar Airbus A330 untuk angkutan penerbangan jemaah haji. Ternyata, tiga tahun berturut-turut Batavia Air tidak mendapatkan proyek haji sehingga terjadi tunggakan-tunggakan pembayaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com