Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Perusahaan Ikut Pameran Kertas di Frankfurt

Kompas.com - 31/01/2013, 13:01 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pameran Paperworld berlangsung di Messe Frankfurt, pada 26-29 Januari lalu. Fokus dari pameran ini adalah produk kertas serta alat tulis perkantoran. Pameran ini diselenggarakan pertama kali di Frankfurt pada 1990 dan semenjak itu selalu diadakan secara tahunan.

Bersamaan dengan penyelenggaraan Paperworld di Frankfurt juga diselenggarakan Christmasworld (pameran dekorasi natal) serta Creativeworld (pameran terkait hobi, kerajinan, dan keperluan artistik). Paperworld di Frankfurt merupakan rangkaian kegiatan pameran serupa di China , Hongkong, Dubai, dan Rusia.

Kedutaan RI di Frankfurt, Kamis (31/1), menjelaskan pameran ini diikuti oleh sekitar 1.800 ekshibitor, yang 80 persen di antaranya merupakan peserta internasional di luar Jerman.

Pada tahun ini peserta asal Indonesia berjumlah 14 perusahaan. Umumnya perusahaan asal Indonesia dimaksud sudah berpengalaman mengikuti pameran ini sebelumnya, dengan partisipasi rata-rata 10 tahun sehingga sangat mandiri.

Produk-produk Indonesia yang dipamerkan antara lain alat tulis perkantoran, buku tulis, kertas kado, kalender, amplop, alat lukis, album, buku agenda, dan fancy paper.

Dalam rangka memberikan dukungan kepada para peserta, KJRI Frankfurt mengadakan kunjungan ke booth para peserta Indonesia guna berinteraksi dan berdialog mengenai keikutsertaan di pameran tersebut serta memberikan bantuan yang diperlukan.

Selain itu, diadakan pula jamuan makan siang bersama dengan Konjen RI Frankfurt yang dihadiri perwakilan peserta dari PT Cermai Makmur Abadi International, PT  Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, distributor peralatan lukis Staples di Indonesia, serta perwakilan resmi Messe Frankfurt Indonesia.

Ekshibitor terbesar asal Indonesia, yaitu PT Tjiwi Kimia, menyatakan pihaknya masih menghadapi kendala bahwa rata-rata pembeli asal Eropa berhati-hati membeli produk APP karena rumor tentang standar yang diperlukan, khususnya terkait aspek kelestarian bahan pokok kertas.

Hal ini menjadi catatan mengenai perlunya kesinambungan edukasi pasar Eropa tentang aspek kelestarian (sustainability) produk kertas Indonesia. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com