Uang Pengamanan Pilgub Sulsel Jatah Anggota Polisi Disunat?

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dana pengamanan Pemilihan Gubernur Sulsel untuk jatah personel kepolisian di Sulawesi Selatan diduga disunat. Besaran uang yang diterima setiap personel kepolisian, tidak sesuai dengan nilai yang tercantum di daftar penyerahan yang ditandatangani.

"Kalau di jajaran Polrestabes Makassar, kami menandatangani Rp 900 ribu. Namun yang kami terima hanya Rp 400 ribu. Kemana Rp 500 ribunya. Masak sekian lama menjaga, mulai dari tahapan awal Pilgub hingga pengawalan surat suara ke KPUD sebegitu, padahal anggarannya puluhan miliar. Rugi-rugi kawal Pilgub, sudah tinggalkan anak-istri berhari-hari dengan taruhan nyawa, hanya segitu yang kami terima," katanya.

Berbeda dengan anggota polisi di jajaran Polres KPPP Pelabuhan Makassar. Mereka hanya menerima Rp 600 ribu selama pengamanan Pilgub. Demikian pula dengan anggota Polres Gowa, hanya menerima uang pengamanan Pilgub Sulsel sebesar Rp 650 ribu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/01/2013) siang membantah jika adanya pemotongan biaya pengamanan Pilgub Sulsel. Dimana semua dana yang turunkan penuh dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Pengamanan Pilkada Sulsel 2013.

"Itu semua tidak benar dinda, Kapolda sangat atensi agar dana Pengamanan Pemilukada digunakan sesuai peruntukannya berdasarkan ketentuan dan aturan yang berlaku. Penggunaannya akan dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan dilakukan pengawasan secara ketat oleh fungsi yang berwenang," bantah mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.