Hari Ini Warga Sulsel Pilih Pemimpin

Menurut Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, keputusan diambil setelah pertemuan dengan LKPP di Jakarta, Sabtu lalu. Pertemuan itu dihadiri Deputi Bidang Hukum Penyelesaian Sanggah LKPP Djamaludin Abubakar. Para komisioner KPU yang datang dalam pertemuan tersebut memaparkan kondisi terakhir pengadaan kertas suara, yakni keputusan dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada 15 Januari 2013 yang menyatakan pelelangan gagal.

Dari pertemuan tersebut, LKPP menyatakan, KPU selaku penerima dana hibah dari Pemprov Jabar dapat menggelar pengadaan surat suara yang dilaksanakan sendiri. Yayat membenarkan bahwa pernyataan tersebut bisa diartikan KPU bakal menempuh penunjukan langsung pengadaan surat suara.

”Tentunya kami masih harus menunggu surat dari LKPP sebagai dasar hukum bagi KPU,” ujar Yayat, Senin (21/1).

Dengan penunjukan langsung ini, KPU akan berkoordinasi dengan ULP untuk menunjuk perusahaan yang memiliki kompetensi untuk mencetak surat suara dalam waktu singkat. Dihitung sejak Senin kemarin, tinggal 35 hari menjelang pemungutan suara, belum termasuk distribusi logistik ke TPS.

Pilkada Papua juga tak luput dari masalah. Tinggal delapan hari menjelang pemungutan suara, dua TPS di Kabupaten Biak belum mendapat kartu pemilih. ”Dua TPS itu adalah TPS Yembeba dan Briadori,” ungkap Sekretaris KPU Kabupaten Biak Henki Mandosir. Ketua KPU Provinsi Papua Benny Sweny berjanji, masalah logistik tersebut segera diatasi.(RIZ/ELD/RWN/EGI/JOS)