MESUJI, KOMPAS.com- Bupati Mesuji Khamamik bertindak cepat dengan turun ke Moro-Moro di Register 45 Mesuji, Lampung, untuk mencegah potensi tawuran antar-kampung, Minggu (20/1/2013) malam.
Khamamik datang mengunjungi lokasi warung di Moro Dewe, Way Serdang, yang dibakar pihak tidak dikenal Minggu sore menyusul tewasnya Mat Tutul. Warga Sri Tanjung itu tewas di warung yang diduga tempat pelacuran itu.
Syahrul Sidin, Sekretaris Jendral Persatuan Petani Moro-Moro Way Serdang (PPMWS), mengatakan, pihaknya mengapresiasi kesigapan Khamamik yang datang untuk meredam dan mengkondusifkan situasi di Moro-Moro Way Serdang.
"Sejak Sabtu (19/1/2013) siang beredar isu bahwa akan ada penyerangan ke wilayah Moro Dewe. Sebagian warga Moro Dewe yang khawatir lalu mengungsi karena takut menjadi korban amuk massa. Malam ini situasi mulai kondusif. Kami berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini sehingga dapat mencegah meluasnya konflik yang akar permasalahannya tidak kami ketahui," tutur Syahrul.
Ia pun mengatakan, PPMWS siap mendampingi Khamamik untuk melakukan pertemuan perdamaian dengan warga Sritanjung dan keluarga kerabat Mat Tutul yang tewas. "Ini agar persoalan tidak melebar. Kami sudah berkomunikasi dengan warga Sritanjung. Kebetulan kami punya hubungan baik dengan tokoh-tokoh di sana," tuturnya kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.