MESUJI, KOMPAS.com- Wilayah Moro-Moro di kawasan Register 45 Mesuji, Lampung, mencekam menyusul tewasnya warga Sri Tanjung, Mesuji. Dua warung di kawasan Moro-Moro dibakar, Minggu (20/1/2013).
Eko Baday, warga Moro-Moro Mesuji, dalam keterangan tertulis, Senin (21/1/2013) dini hari, mengatakan, sejumlah warga Moro-Moro hingga dini hari masih melakukan ronda dan berjaga-jaga. Ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya serangan dari pihak tertentu.
Pada Minggu sore, dua warung di Moro Dewe, kawasan Moro-Moro, dibakar pihak tidak dikenal. Anarkisme ini diduga terkait kematian Mat Tutul (45), warga Sritanjung, Mesuji, sehari sebelumnya.
Mat Tutul tewas dalam kondisi kepalanya penuh luka sayatan benda tajam. Ia ditemukan di salah satu warung "remang-remang" yang ada di Moro Dewe yang lalu dibakar.
Menyusul kejadian itu, warga Moro Dewe sempat mengungsi. Mereka khawatir akan adanya serangan dari warga Sritanjung yang tidak terima akan kematian Mat Tutul. Setahun terakhir, kejadian tewasnya warga di kampung lain kerap menjadi pemicu tawuran antar-kampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.