Ledakan di ATM Mandiri Makassar Diduga Bom Molotov

MAKASSAR, KOMPAS.com — Ledakan di ATM Bank Mandiri di Kawasan Bukit Khatulistiwa, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Senin (14/1/2013) dini hari tadi, diduga dari bom molotov. Demikian dijelaskan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Wagianto, yang dikonfirmasi wartawan via telepon selulernya.

"Pelaku menggunakan bom molotov. Menurut saksi mata yang diperiksa polisi, dua orang berboncengan mengendarai motor masuk ke ke gerai ATM Mandiri, Senin (14/01/2013) sekitar pukul 02.00 Wita, sesaat sebelum kejadian. Namun, kita masih menyelidiki lebih jauh," katanya.

Eko menambahkan, motif peledakan ATM Bank Mandiri ini belum diketahui persis sebab polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

"Kita belum tahu motifnya sebab masih diselidiki. Rekaman kamera CCTV juga belum diambil sebab polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Kalau uang yang ada di tiga boks ATM tidak ada yang hilang," katanya.

Sementara itu, tim laboratorium forensik dan tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) belum bisa memastikan jenis bom yang digunakan pelaku.

Sebelumnya, diberitakan bahwa gerai ATM yang memiliki tiga mesin diledakkan oleh orang tak dikenal, Senin (14/1/2013) sekitar pukul 02.00 Wita.

Gerai ATM Bank Mandiri ini rusak parah akibat ledakan. Sejumlah dinding kaca pecah akibat ledakan dan dinding samping bagian kiri terlepas hingga pintu depan terlepas. Bukan hanya itu, bercak hitam tanda bekas terbakar juga masih terlihat.