Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Tanjung Priok Antisipasi Angin Kencang

Kompas.com - 11/01/2013, 17:04 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Indonesia, kini diterjang angin kencang yang disertai hujan deras berakibat pada banyaknya pohon dan baliho bertumbangan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi yang dipicu oleh adanya badai di sekitar Nusa Tenggara Barat ini bahkan akan terjadi sampai pertengahan Februari 2013.

Terkait pelayanan pelabuhan, banyak otoritas pelabuhan memutuskan menutup pelabuhan serta tidak mengizinkan kapal dan nelayan berlayar. Kamis (10/1/2013) kemarin, angin kencang yang melanda Jakarta, telah pula mengakibatkan rubuhnya 27 kontainer di lapangan penumpukan 210, Terminal 3, Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada saat itu, kontainer yang sedang dalam kondisi menunggu proses bongkar muat, rubuh terkena angin kencang. Angin mencapai kecepatan 27 knot, jauh lebih tinggi dibanding kondisi normal (10 knot) atau kondisi berangin biasa. Sebagian dari kontainer tersebut memiliki muatan di dalamnya, yang sedang dalam menunggu proses pengiriman ke luar Pulau Jawa.

"Kini, investigasi dan inventarisasi menyeluruh masih dilakukan untuk memberi rekomendasi komprehensif guna mengantisipasi kejadian serupa," kata Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino, Jumat (11/1/2013) dalam suarat elektroniknya.

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC pun telah secara cepat tanggap menurunkan timnya untuk mengatasi kejadian ini, sehingga dalam waktu singkat seluruh kontainer yang rubuh telah berhasil dievakuasi. Saat ini, lapangan penumpukan tempat kejadian tersebut telah dapat digunakan kembali secara normal.

IPC juga terus berkoordinasi dengan para pemilik kontainer serta operator lapangan untuk turut berpartisipasi dalam proses verifikasi melihat dampak kerusakan dan menaksir kerugian yang ditimbulkan dari kejadian ini.

Sebagai langkah antisipasi kejadian serupa, IPC Cabang Tanjung Priok akan mengambil dua langkah segera, sebelum rekomendasi komprehensif terkumpul.

Langkah pertama adalah mengurangi ketinggian tumpukan kontainer untuk mengantisipasi adanya terpaan angin lanjutan. Yang kedua, apabila terdapat peringatan awal dari BMKG tentang adanya angin kencang, IPC akan memasang container safety belt pada kontainer yang berada di lapangan-lapangan yang berpotensi terkena dampaknya.   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com