PANGKEP, KOMPAS.com - Akibat hujan deras dan angin kencang, seorang warga kampung Pasui, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep tewas tertimpa pohon. Korban Jumiati tertimpa pohon, saat menambatkan sapi peliharaannya di pohon kenari, Senin (7/1/2013) malam.
Saat tertimpa pohon, warga sempat mendengar teriakan korban. Warga pun bergegas keluar rumah dan melihat korban sudah tersungkur di tanah tak berdaya. Nyawa korban tak tertolong, akibat tulang leher dan tangannya patah.
Selanjutnya, korban di bawa pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk di semayamkan. Selain itu juga, pohon yang tumbang mengenai dua rumah warga. Akibatnya, rumah warga masing-masing Syamsuddin (40) dan Baba (38) mengalami kerusakan parah. Beruntung, penghuni rumah tidak berada tepat di bagian yang ditimpa pohon sehingga tak menelan korban.
Kepala Polres Pangkep, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Deni Hermanto kepada wartawan, Selasa (08/01/2013) mengatakan, korban meninggal tertimpa pohon mengenai kepala hingga tulang leher dan tangannya patah.
"Saat hujan yang disertai angin kencang melanda, anggota kepolisian sedang berpatroli di sejumlah wilayah di Pangkep. Tidak jauh dari lokasi kejadian, anggota berada di sana dan langsung mendapat laporan dari warga. Jadi korban langsung di evakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan," kata Deni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.