Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lereng Merapi Diimbau Waspadai Longsor

Kompas.com - 07/01/2013, 10:31 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com - Bupati Boyolali Seno Samodro mengimbau warga di lereng Gunung Merapi yang masuk daerah rawan bencana untuk tetap waspada terhadap tanah longsor pada musim hujan saat ini.

"Kami imbau warga di lereng Merapi seperti di wilayah Kecamatan Selo yang rawan bencana tanah longsor tetap waspada, karena bencana datang bisa kapan saja," katanya di Boyolali, Senin (7/1/2013).

Ia mengatakan para pengguna pengendara di jalur Boyolali-Selo-Borobudur di beberapa lokasi rawan tanah longsor dan sejumlah wilayah pemukiman warga di bawah tebing, lereng Merapi harus tetap waspada.

Pihaknya sudah menurunkan petugas terkait untuk menyingkirkan longsoran tanah sejumlah lokasi di jalur tersebut, pada Minggu (6/1/2013).

Ia mengatakan tanah longsor di Dukuh Wates, Desa Lencoh Selo sekitar pukul 09.00 WIB menyebabkan tiga dukuh terosilir, yakni Wates (Lencoh), Kesian dan Tumut (Jrakah).

"Warga sudah melakukan kerja bakti, dan pemkab mendatangkan alat berat untuk menyingkirkan sisa-sisa longsoran yang menutupi jalan menuju Wates, Kesian, dan Tumut," katanya.

Ia juga mengimbau para petani di lereng Merapi untuk menanam tanaman keras di sekitar ladang sayurannya untuk mencegah tanah longsor.

"Para petani dipersilakan menanamn sayuran, tetapi juga harus menjaga lingkungannya agar tidak mudah terjadinya tanah longsor. Maka, petani harus menanam tanaman keras untuk mengikat tanah agar tidak bisa turun ke bawah," katanya.

Ia mengatakan pada musim hujan saat ini, daerah lereng Merapi rawan tanah longsor. Daerah dengan topografi yang tinggi seperti Selo harus banyak tanaman keras untuk melindungi erosi.

Tanah longsor di Kecamatan Selo pada Minggu terjadi di tiga lokasi yakni Dukuh Wates, Desa Lencoh, Dukuh Jrakah dan Jurangjero di Jrakah Selo. Peristiwa itu tidak mengakibatkan korban jiwa.

Kepala Desa Jrakah Tumar mengatakan tanah longsor di Dukuh Jurangjero mengakibatkan dapur rumah milik Juri, warga RT02/RW01 rusak.

Selain itu, kata dia, tanah longsor juga terjadi di Dukuh Jrakah yang menimpa kandang sapi milik Danil Jumarto, warga RT04/RW01, mengakibatkan rusak berat.

Tanah longsor di Dukuh Wates menyebabkan warga di dua pedukuhan, yakni Kesian dan Tumut terosilasi. Warga setempat bersama petugas Pemkab Boyolali pada Senin bergotong royong menyingkirkan longsoran tanah yang menutupi jalan menuju tiga pedukuhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com