Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Ketenangan di Karangasem

Kompas.com - 24/12/2012, 07:27 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

ABANG, KOMPAS.com - Tak ada kesenangan di Karangasem, Bali, yang ada adalah ketenangan. Hal tersebut diungkapkan Bupati Karangasem I Wayan Gredeg. "Orang ke Karangasem mencari ketenangan, kalau kesenangan adanya di Kuta," kata Geredeg di sela-sela pembukaan Festival Tirta Gangga 2012 di Amlapura, Minggu (23/12/2012).

Hanya saja, lanjut Geredeg, orang tahunya Kuta dan Ubud. Ia mengatakan Karangasem seharusnya sudah mulai dikemas sebagai destinasi wisata. Sayang, pengembangan pariwisata masih di selatan. "Langkahnya di Bali adalah membangun infrastruktur kaitannya dengan pariwisata. Ini poin penting. Belakangan khususnya di selatan, sudah macet," tuturnya.

Ia menambahkan, pengembangan pariwisata sebaiknya tidak di situ-situ saja, tetapi juga tempat-tempat lain seperti Karangasem bisa dikemas untuk pariwisata. "Ini akan lebih menarik daripada hanya menampilkan satu sisi di tempat itu saja," ucap Geredeg.

Geredeg menjelaskan, ada 15 obyek wisata di tiga kawasan Karangasem. Hal ini menjadikan Karangasem sebagai salah satu kabupaten dengan obyek wisata terbanyak di Bali. Karangasem memiliki wisata lengkap mulai dari wisata alam yaitu Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali. Wisata pantai juga menjadi andalan Karangasem. Snorkeling sampai diving, seringkali bertempat di pantai-pantai Karangasem seperti Tulamben sampai Candidasa.

Selain wisata alam, Karangasem juga menjadi destinasi wisata budaya dengan Desa Adat Tenganan yang dihuni oleh Bali Mula, suku asli Bali yang hanya mendiami beberapa titik di Pulau Bali. Ada pula peninggalan kerajaan Karangasem seperti Tirta Gangga.

Hanya saja, seperti diungkapkan Geredeg, tingkat kemiskinan Karangasem masih tinggi. Menurutnya, Karangasem seakan tidak "kecipratan" dollar dari "manisnya" pariwisata Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com