Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Warga Sekitar Gunung Rokatenda Mengungsi

Kompas.com - 21/12/2012, 11:07 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Sikka, Sosimus Mitang menjelaskan, sebanyak 10.000 penduduk Pulau Palue mengungsi ke Maumere, Kabupaten Sikka dan ke wilayah Ropa, Kabupaten Ende. Penduduk Pulau Palue mengungsi akibat aktivitas Gunung Rokatenda yang terus meningkat.

Arus pengungsian tetap terjadi walaupun berdasarkan keterangan petugas pengamat Gunung Rokatenda dari Ropa, Kabupaten Ende, gunung tersebut masih berstatus siaga 3. Meski belum ada tanda-tanda letusan, tetapi kepulan debu sudah memadati atap rumah penduduk di sekitar Gunung Rokatenda. Bahkan kemarin, Kamis (20/12/2012) terjadi hujan lebat di sekitar Gunung Rokatenda dengan membawa material berupa kerikil dan batu-batu besar. Ini yang membuat masyarakat kuatir dan mengungsi.

Hal itu diterangkan Bupati saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (21/12/2012) dari Borong. Bupati Mitang menjelaskan, warga masyarakat di Pulau Palue juga mengalami kesulitan air minum karena tempat penampungan air minum di atas rumah penduduk sudah penuh dengan debu. "Saat ini saya sedang memimpin rapat untuk membahas masalah pengungsian warga Pulau Palue ke Maumere dan ke tempat lainnya," jelasnya.

Mitang lalu menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sikka sudah mendistribusikan alat masker sebanyak 11.000 buah dan juga mendistribusikan bantuan air minum bersih, makanan kepada para pengungsi. "Warga Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur sudah mengungsi di wilayah Ropa, Kabupaten Ende dan ke Maumere, Kabupaten Sikka," katanya.

Bupati Mitang menjelaskan, warga masyarakat Pulau Palue diwajibkan memakai alat masker agar debu tidak masuk ke dalam tubuh. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada November lalu, warga Pulau Palue juga mengungsi akibat aktivitas Gunung Rokatenda yang meningkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com