Tak Bisa Berenang, Bocah Tewas Tenggelam

AMBON, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia tujuh tahun bernama Julfikar Tuatoi, siswa SDN 89 Warasia, Kamis (20/12/2012) ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di tempat pemandian di kawasan Air besar Desa Batu Merah Ambon.

Korban meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang bersama seorang rekannya di tempat pemandian tersebut. Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ajun Komisaris Polisi, Agung Tribawanto kepada wartawan, Kamis (20/12/2012) mengatakan, berdasarkan hasil keterangan saksi dan penyelidikan di lokasi penemuan jenazah, terbukti kalau korban meninggal akibat tenggelam. Bocah itu ternyata tidak bisa berenang.

"Korban meninggal dunia karena tenggelam di tempat pemandian di kawasan Air Besar saat berenang. Korban sempat ditolong oleh rekannya saat itu, namun upaya itu sia-sia," kata Agung.

Menurut Agung, bocah tersebut awalnya meminta izin kepada neneknya untuk bermain, namun oleh rekannya, korban diajak ke tempat pemandian air besar. Sesampainya di kawasan pemandian itu, keduanya lalu berenang, namun naas tak dapat dihindari, korban yang tidak bisa berenang tenggelam dan akhirnya meninggal dunia.

Pihak keluarga yang mengetahui kabar itu lalu bergegas mencari Julfikar, dan akhiranya setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan pada pukul 14.30 Wit di pemandian tersebut. Setelah ditemukan, pada pukul 15.30 Wit jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Arbes Desa Batu Merah, dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kawasan Air Kuning, untuk disemayamkan.