BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Untuk mencegah kerugian tidak semakin parah, pembudidaya ikan dan biota laut di Teluk Lampung sebaiknya menghentikan budidaya sementara waktu.
Hal itu diungkapkan Endang L Widiastuti, dosen Ilmu Biologi Kelautan Universitas Lampung, Rabu (19/12/2012), di Bandar Lampung, mengomentari soal fenomena pasang merah berupa ledakan populasi phytoplankton yang mengakibatkan puluhan ribu ikan mati.
"Daripada terus merugi, lebih baik dikurangi atau dihentikan dulu budidayanya, baik itu kerapu maupun tambak udang," ujarnya.
Menurut Endang, pasang merah merupakan fenomena alam yang dipicu tingginya unsur nutrisi di perairan. Nutrisi ini bisa muncul dari limbah rumah tangga, dan polutan dari budidaya perikanan intensif macam keramba dan tambak udang.
Sejauh ini belum ada obat untuk mengatasi fenomena ini. Meledaknya populasi plankton menghabisi oksigen di air. Akibatnya, ikan-ikan mati lemas karena tidak mendapat oksigen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.