PONTIANAK, KOMPAS.com -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mewaspadai masuknya daging dan unggas selundupan yang dikhawatirkan membawa virus.
"Daging babi sudah mampu dipenuhi oleh peternak lokal. Daging sapi dan ayam juga begitu. Khusus unggas, kami menolak masuknya unggas dari luar daerah untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat Abdul Manaf Mustafa, Selasa (18/12/2012).
Ia mengaskan bahwa stok daging untuk liburan Natal dan Tahun Baru di Kalimantan Barat cukup.
Selain menolak masuknya unggas dari luar daerah sejak 1 Desember 2012, Kalimantan Barat juga intensif mengawasi masuknya daging selundupan dari Sarawak, Malaysia. Pasalnya, daging selundupan tak memiliki jaminan kesehatan dan bisa saja menjadi media pembawa virus.
Hal itu pernah terjadi di Kalimantan Barat beberapa tahun lalu dan mengakibatkan kematian massal unggas dan babi yang dibudidayakan oleh peternak lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.