Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Penolakan SK DPP Golkar Semakin Mengembung

Kompas.com - 13/12/2012, 10:50 WIB
Frans Sarong

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Arus penolakan Surat Keputusan  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai  Golkar tentang penetapan calon gubernur/wakil gubernur NTT, yang mengusung Ibrahim Agustinus Medah - Melki Lakalena, semakin mengembung. Penolakan kali ini dari kader muda aktif, Sam Haning.          

Ia secara resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPD I Golkar NTT Bidang Kepemudaan dan Olahraga, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG)  NTT dan juga dari keanggotaan Partai Golkar, Rabu (12/12/2012) petang.          

Pengunduran dirinya secara tertulis disampaikan langsung di kantor DPD I Golkar NTT di Kupang, yang diterima Sekretaris DPD I Golkar NTT, Anton Darus disaksikan sejumlah jajaran pengurus harian lainnya.  Saat yang sama, Sam Haning juga mengembalikan jas AMPG.          

Sam Haning yang juga Rektor Universitas PGRI Kupang, membenarkan pilihan sikap politiknya tersebut.  

"Saya konsisten, tekad saya sudah bulat mundur dari Golkar. Pilihan sikap ini sebagai bentuk protes saya atas pernerbitan SK penetapan pasangan calon gubernur/wakil gubernur, yang tidak sesuai aspirasi dan  rekomendasi dari bawah. Juga prosesnya yang mengabaikan juklak dari DPP sendiri tentang tata cara pemilihan umum kepala daerah," tegasnya.          

Sebelumnya, utusan DPPPartai Golkar, Herman Hayon, gagal menyerahkan SK penetapan pasangan calon tersebut di Kupang, Selasa lalu. Salah satu penyebabnya karena calon gubernur  yang diusung, Ibrahim Agustinus Medah, yang adalah Ketua DPD I Golkar NTT dan Ketua DPRD NTT, sedang tidak berada di tempat.          

Proses penetapan pasangan calon gubernur/wakil gubernur  NTT dari Golkar  memang sedang terjebak dalam suasana janggal, diduga kuat terkait pilihan sosok calon wakilnya.

Sebagaimana ramai diberitakan berbagai media, Medah bersama jajaran DPD I dan mayoritas DPD II Golkar di NTT sepakat  merekomendasikan Hugo Rehi Kalembu sebagai calon wakilnya. Namun DPP Golkar di Jakarta   justru menyandingkan Medah dengan Melki Lakalena. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com