Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PascaKerusuhan, Kondisi Manokwari Mulai Normal

Kompas.com - 06/12/2012, 09:53 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Pascakerusuhan yang terjadi di Kota Manokwari, Papua Barat, kemarin, Kamis (6/11/2012) pagi ini, aparat TNI-AD dari Kesatuan Yonif 752 Arfai, masih disiagakan di sejumlah titik, di antaranya di sejumlah pusat perbankan yang berada di Jalan Yosudarso, Sanggeng.

Sementara itu, aktivitas warga juga telah berlangsung normal kembali, meski sisa-sisa kerusuhan masih terlihat di sepanjang ruas jalan dalam Kota Manokwari. Di depan lokasi titik kumpulnya massa di Jalan Yosudarso Manokwari, masih terlihat keranda peti mati yang diletakan di pinggiran jalan. Namun, kegiatan perekonomian di sekitar lokasi tempat berkumpulnya massa, termasuk sebuah sekolah telah beraktivitas seperti biasa.

Para pedagang mengaku sudah tidak khawatir. Arus lalulintas terlihat berjalan normal, meski sejumlah puing-puing pasca kerusahan masih berserakahn di tengah jalan.

Menurut Kepala Polda Papua, Irjen Polisi, Tito Karnavian, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat serta para kepala suku dan tokoh gereja agar dapat menjelaskan kronologi penembakan terhadap narapidana Lembaga Permasyarakatan kelas II B, Manokwari, Timotius AP, Selasa lalu kepada masyarakat.

Tito mengaku akan mengomunikasikan hal tersebut dengan pihak keluarga korban agar pemakaman dapat dilakukan dengan baik dengan difasilitasi oleh DPRD Manokwari maupun Majelis Rakyat Papua Barat.

Sebelumnya diberitakan, pascatewasnya Timotius AP pada selasa malam lalu, ratusan orang yang berasal dari kerabat korban melakukan pembakaran 2 Pos Polisi (Pos Polisi Sanggeng dan Pos lalulintas di Jalan Merdeka), serta 1 kantor Polisi Sektor Kawasan Laut. Selain itu massa juga merusak sejumlah fasilitas umum. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com