Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibit: "Ojo Lali 'Susu' Yo"...

Kompas.com - 28/11/2012, 13:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo kembali mendapatkan penghargaan lomba Penanaman Satu Miliar Pohon tahun 2011 yang dicanangkan pemerintah. Penghargaan itu didapatkannya untuk ketiga kali sehingga mendapat peringkat Platinum Gold.

Penghargaan diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional 2012 di Komplek Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (28/11/2012).

Selain Bibit, penghargaan juga diterima Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang. Penghargaan juga diberikan kepada Bupati Grobongan Bambang Pudjiono, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Bupati Minahasa Utara Sompie Singal, dan kepala daerah lainnya.

Bagaimana Bibit bisa tiga kali berturut-turut mendapatkan penghargaan? Bibit bercerita, semua itu berawal konsep Bali Ndeso Mbangun Deso yang dia canangkan bersama rakyat Jateng.

"Dari desa bangun desa. Desa itu miniatur negara. Jadi kalau desanya dikelola dengan baik, maka rakyatnya sejahtera, pasti aman, damai. Kalau desanya aman, damai pasti negaranya aman, damai," kata Bibit.

Salah satu program yang dilakukan yakni melestarikan hutan. Program itu dianggap penting karena akan berdampak kepada kesejahteraan rakyat. Ketika hutan lebat, maka akan banyak sumber air. Berlimpahnya air itu berdampak baik pada pertanian. Sekarang, kata dia, Jateng telah surplus beras hingga 3 juta ton.

Berlimpahnya sumber air, tambah Bibit, juga membuat perikanan berkembang. Menurutnya, rakyat Jateng sudah sadar untuk melaksanakan program pemerintah "Satu Orang Tanam Satu Pohon".

"Kalau di Jawa Tengah bukan satu pohon satu orang. Sak Uwong Sak Uwit (artinya, satu orang satu pohon). Kalau disingkat SUSU. Jadi kalau saya ke kampung-kampung ojo lali susu yoo. Enggih, Pak. Sehingga penghijauan di Jawa Tengah sudah merata," kata Bibit.

Bibit menambahkan, kawasan hutan yang dulunya dijarah kini telah ditanami. "Ditanam padi. Tapi jangan lupa jati ditanam, mahoninya ditanam. Itu nyata Pak, bukan plastik. Masyarakat Jawa Tengah menikmati dan menyadari bahwa SUSU sudah jadi kewajiban orang per orang, tidak usah disuruh sudah menanam. Apa saja tanam," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com