Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Minta GP Ansor Tak Demo

Kompas.com - 27/11/2012, 12:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa meminta GP Ansor tidak melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPP Partai Demokrat. Hal ini menyusul kecaman warga Nadhliyin terhadap pernyataan politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang dianggap menghina Gus Dur.

"Kami berharap itu tidak terjadi, kan ini bisa diselesaikan secara persuasif, kekeluargaan. Toh kami dari partai sudah meminta maaf," ujar Saan, Selasa (27/11/2012), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam siaran persnya menyampaikan permintaan maaf kepada warga Nahdliyin yang merasa sakit hati salah satu tokohnya dihina Sutan. Kepada Anas, Sutan mengaku tidak bermaksud menghina Gus Dur dengan mengatakan mantan Presiden RI itu lengser karena kasus korupsi Bulog dan Brunei-gate dalam sebuah dialog beberapa waktu lalu.

"Atas nama Demokrat kami minta maaf ke almarhum Gus Dur, keluarga, apa yang disampaikan Pak Sutan kami yakin bahwa Pak Sutan tidak punya maksud dan niatan untuk menghina almarhum Gus Dur. Saya yakin tidak ada niatan itu," ucap Saan.

GP Ansor rencananya akan menyampaikan tuntutan-tuntutan tersebut dengan menggelar aksi di Kantor DPP Partai Demokrat di Kramat Raya, Jakarta. Aksi akan digelar pada Selasa (27/11/2012) mulai pukul 11.00 dan akan diikuti perwakilan GP Ansor dari seluruh kota. Kecaman atas pernyataan Sutan juga sudah dilakukan ratusan mahasiswa di Malang yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari Universitas Islam Malang (Unisma) yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Malang, Senin (26/11/2012).

Massa menuntut Sutan meminta maaf terhadap kaum Nahdliyin dan rakyat Indonesia, serta mencabut pernyataannya yang disampaikan dan sudah menyebar ke publik. Jika tidak, massa mengancam akan melaporkan Sutan ke penegak hukum atas tuduhan pencemaran nama baik.

Baca juga:
Sutan Hina Gus Dur, Anas Minta Maaf
Emosi Warga Nahdliyin Bisa Memuncak
Gus Dur Dilecehkan, Garda Bangsa Jatim Marah
Lecehkan Gus Dur, Sutan Bhatoegana Didemo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com