Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

373 Jemaah Haji Tiba di Bandara Adi Soemarmo

Kompas.com - 16/11/2012, 18:34 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com - Rombongan jemaah haji Debarkasi Surakarta, Jawa Tengah, masuk gelombang kedua telah tiba di Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jumat.

Rombongan haji gelombangan dua dengan kelompok terbang 49 asal Kabupaten Temanggung tersebut tiba di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 06.30 WIB dengan membawa 373 jemaah.

Kedatangan rombongan haji kloter 49 asal Temanggung di bandara setempat tersebut, waktunya lebih cepat 15 menit dari jadwal semula.

Rombongan haji kloter 49 sebanyak 373 jemaah tersebut, satu orang wafat di Tanah Suci, yakni Suhadi (90) Cublikan RT 02 RW 04 Kowagan Temanggung, karena sakit.

Menurut Ketua Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Surakarta Taufiqurraman, kedatangan rombongan haji kloter 49 asal Temanggung ini, masuk gelombang kedua pemulangan ke Tanah Air.

"Rombongan haji asal Temanggung tersebut sebanyak 373 jemaah, tiba dengan menumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6510, sedangkan satu jemaah wafat di Tanah Suci," kata Taufiqurraman, Jumat (16/11/2012).

PPIH Debarkasi Surakarta, Jumat ini, rencana memulangkan tiga kloter yakni 49 asal Temanggung yang kini sudah dikembalikan ke daerahnya, 50 gabungan (Temanggung dan Purworejo) rencana pukul 12.05 WIB, dan 51 (Purworejo) pukul 16.10 WIB.

Menurut dia, jumlah haji yang sudah dipulangkan ke daerah masing-masing hingga kloter 49 sebanyak 18.303 jemaah dan haji yang wafat di Tanah Suci sebanyak 68 jemaah.

Ia menjelaskan, Satgas PPIH Debarkasi Surakarta hingga setelah kedatangan rombongan haji gelombang pertama melakukan rapat evaluasi kegiatan.

"Hasil evaluasi kedatangan haji gelombang pertama semua kegiatan pelayanan berjalan lancar dan kebersihan baik," katanya.

Namun, kata dia, yang menjadi perhatian adanya pedagang yang menjual oleh-oleh haji kadang ikut menaiki bus yang mengangkut jemaah.

Oleh karena itu, para pedagang tersebut kini tidak diperbolehkan masuk hingga ke dalam bus jemaah selama diizinkan mereka berjualan di kawasan asrama haji.

"Karena, jika ada pedagang yang menawarkan oleh-oleh itu, sampai menaiki bus bisa mengganggu jemaah yang tidak menginginkan," kata Taufiqurraman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com