Pastika berpendapat sama. ”Tak mudah mencapai perdamaian sejati. Sosialisasi ke tingkat bawah, terutama pihak yang bertikai, harus efektif. Saya menitipkan mereka semua,” ujarnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Negara RI (Polri) Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta menyatakan, kesepakatan damai akan selalu dievaluasi, tanpa mengabaikan penegakan hukum terhadap para pemicu konflik.
Sementara itu, tokoh masyarakat dan agama di Bali meminta pemerintah memulihkan kondisi masyarakat, merehabilitasi rumah yang hancur, dan menjamin kebinekaan dan pluralisme yang hidup di Indonesia.
Adapun untuk merehabilitasi dan merekonstruksi permukiman korban konflik, pemerintah pusat segera memperbaiki dan membangun rumah-rumah yang rusak dan tidak layak huni.
”Anggaran telah disiapkan dan Kementerian Perumahan Rakyat segera mewujudkan program rehabilitasi tersebut,” ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto,
setelah mengikuti rapat membahas pemulihan korban konflik di Lampung, di Istana Wakil Presiden, Jakarta.