Brankas Kakek-nenek Korban Perampokan Ditemukan di Cibinong

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi perampokan yang menimpa Syatiri Ahmad (80) dan Suryani Taher (72) di rumahnya, Jl. Raya Penggilingan, RT 05, RW 11, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2012) dini hari tadi, menemui titik terang.

Brankas yang digondol 15 perampok, ditemukan di daerah Cibinong, Jawa Barat, Kamis subuh.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cibinong, Ajun Komisaris Subekti, mengatakan, brankas milik korban yang sudah memasuki usia lanjut itu ditemukan di pinggiran parkiran Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Brankas tersebut ditemukan oleh seorang warga yang tengah melintas.

"Ada warga atas nama Muhayar (50) lewat dan melintas. Dia nemu brankas sekitar pukul 05.30 WIB dan lapor ke menantunya, Tatang (30). Nah si Tatang yang melaporkan ke Polsek," ujarnya saat dihubungi Kamis siang tadi.

Subekti melanjutkan, mendapat laporan itu, Kepolisian Sektor Cibinong pun menerjunkan sejumlah petugas ke lokasi untuk mengamankan barang bukti. Saat ditemukan, brankas tersebut telah dalam kondisi rusak pada bagian engselnya.

Tak hanya itu, di dalam brankas yang telah dalam kondisi terbuka itu, petugas juga menemukan KTP korban atas nama Suryani Taher (72), beberapa surat-surat, bros imitasi, dan tempat perhiasan yang telah dalam kondisi kosong.

Selanjutnya, Polsek Cibinong pun langsung melakukan koordinasi dengan Polsek Cakung dan Polres Jakarta Timur.

"Tadi, brankasnya sudah kami serahkan ke perwakilan Polsek Cakung dan Polres Jakarta Timur untuk dikembangkan lebih lanjut," ujar Subekti.

Sebelumnya diberitakan, 15 orang perampok yang menggunakan tiga mobil, menyatroni rumah mewah milik lansia atas nama Syatiri Ahmad (80) dan Suryani Taher (72) di Jalan Raya Penggilingan, RT 05 RW 11, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pukul 02.30, Kamis dini hari.

Usai menyekap dua satpam depan, pelaku yang menggunakan golok dan senjata api juga menyekap pemilik rumah yang tengah terlelap. Pelaku menggasak uang dan perhiasan dengan total nilai Rp 300 juta. Kasus ini pun ditangani Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung.