Penembak Tentara Perampok Itu Ahli Bela Diri

SURABAYA, KOMPAS.com - Pegawai minimarket Indomaret, Moh Dedy Setiawan yang menembak oknum anggota TNI AL Serda Dwi Widiarto, perampok minimarket di Jalan Laban, Menganti, Kabupaten Gresik, Minggu (28/10/2012) malam lalu, ternyata memiliki keahlian seni bela diri.

Keahlian itu dipelajarinya sejak pria 19 tahun itu bersekolah dasar dan tinggal di tempat asalnya di Desa Banaran Wetan, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

Di sana pemuda kelahiran 22 Desember 1990 itu bergabung dengan salah satu perguruan pencak silat ternama. ''Terakhir, kelas sabuk saya berwarna putih,'' kata Dedy, Rabu (31/10/2012).

Karena itu, tidak heran jika tubuhnya yang relatif kecil memiliki nyali untuk melawan oknum TNI AL yang postur tubuhnya relatif besar dan tinggi. Bahkan dia berhasil merebut pistol sebelum terlibat duel, yang berujung pada tewasnya oknum TNI AL Serda Dwi Widiarto, anggota aktif yang berdinas sebagai anggota KRI SHS 990 Satban Koarmatim Lantamal V Surabaya.

Putra pertama pasangan Pardi-Darigem itu tercatat sebagai karyawan Indomaret sejak 12 September 2011. Sejak saat itu, dia memilih pindah dari Nganjuk ke Gresik agar lebih dekat dengan pekerjaannya sebagai marchendiser Indomaret.

Kuasa Hukum Indomaret, M Sholeh meminta perusahaan menghargai keberanian Dedy yang berhasil melumpuhkan perampok yang hendak menguras aset perusahaan. ''Perusahaan perlu memberi apresiasi kepada Dedy, karena dia adalah teladan bagi pegawai yang lainnya,'' ujarnya.