Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Prameks Sementara Berhenti Operasi

Kompas.com - 24/10/2012, 13:48 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, pihaknya menghentikan operasional Prameks karena minimnya rangkaian kereta yang bisa beroperasi. Saat ini, menurut Eko, PT KAI hanya memiliki tiga rangkaian untuk KA Prameks. Dari ketiganya, hanya satu yang layak beroperasi.

"Satu rangkaian dalam kondisi rusak dan dalam proses perbaikan. Lalu, satu rangkaian lagi rusak karena terguling kemarin di Kalasan. Jadi hanya tersisa satu rangkaian dan tidak mungkin untuk dijalankan karena pasti tidak akan maksimal melayani penumpang. Oleh karena itu, untuk sementara, kami memutuskan tidak mengoperasikan KA Prameks," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/10/2012).

Sementara itu, Eko mengatakan belum pasti apakah akan menghentikan secara total KA Prameks karena masih harus menunggu keputusan dari kantor pusat. "Saya tidak bisa memastikan apakah akan dihentikan total atau tidak. Kita tunggu hasil evaluasi internal PT KAI," katanya.

Eko mengatakan, proses perbaikan KA Prameks yang terguling di Kalasan, Sleman, Selasa kemarin, akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Kerusakan badan keretanya cukup parah hingga mencapai lebih dari 50 persen.

Keberadaan Kereta Api Prambanan Ekspres menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari dinamika dua kota, Yogyakarta dan Solo. Ternyata kereta Prameks sudah ada sejak tahun 1960-an hingga akhir 1970-an.

Saat itu kereta "komuter" tersebut dinamai kereta Kuda Putih karena ada logo bergambar kuda putih di atas jendela masinis. "Kuda Putih" merupakan kereta rel diesel komuter pertama di Indonesia. Dengan berjalannya waktu, "Kuda Putih" berhenti beroperasi pada tahun 1980-an.

Lalu, pada 20 Mei 1994, PT KAI mengoperasikan lagi kereta Prameks dengan menggunakan empat gerbong KA Senja Utama Solo dan hanya melayani dua kali pemberangkatan pulang-pergi dalam sehari. Saat itu, PT KAI memasang harga tiket Rp 2.000.

Tahun 2006, PT KAI mengganti kereta Prameks dengan jenis kereta rel diesel elektrik (KRDE). Kereta jenis ini anjlok Selasa (23/10/2012) di Kalasan, Sleman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com