Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Sudah Menewaskan Lima Warga

Kompas.com - 15/10/2012, 14:54 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com — Warga korban gigitan komodo di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, dari tahun 1974 hingga 2012 mencapai 24 orang. Hal itu berdasarkan data dari Taman Nasional Komodo.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Komodo Heru Rudiharto merinci, dari 24 orang itu, 5 di antaranya tewas. Sedangkan sisanya masih bisa ditolong.

Heru menyebutkan, lima korban yang tewas oleh komodo yaitu Baron Rudolf (turis asing), digigit di Loh Liang, Pulau Komodo, pada 1974; Abu Bakar (WNI), digigit di Kampung Rinca pada 1981; seorang anak 7 tahun (WNI), digigit di Kampung Rinca pada 1987; Mansyur (WNI), digigit saat sedang buang air besar di Kampung Komodo pada Mei 2007; dan Anwar (WNI), digigit ketika sedang berburu di Loh Srikaya pada Maret 2009.

Korban terbaru gigitan komodo adalah Tima binti Hamso (72), warga Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, digigit komodo, Kamis (11/10/2012) lalu. Kecelakaan itu terjadi saat ia sedang memotong pakan ternak di kebunnya yang berjarak sekitar 50 meter dari permukiman.

Kepala Taman Nasional Komodo Sustyo Iriyono saat dikonfirmasi Kompas.com dari Borong, Jumat (12/10/2012), membenarkan peristiwa naas yang menimpa seorang ibu yang tinggal di Pulau Rinca tersebut.

Korban digigit komodo di bagian betis. "Ya, seorang ibu digigit binatang komodo di Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis kemarin," ujarnya.

Sustyo mengatakan, dokter di Puskesmas Labuan Bajo sudah menangani korban sejak kemarin dan saat ini pihak Taman Nasional Komodo terus mengawasi perkembangan perawatan korban. Dokter di Puskesmas Labuan Bajo sudah melakukan operasi penjahitan betis korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com