1.200 Peserta Ikuti Parade Kuta Karnival

KUTA, KOMPAS.com - Parade pembukaan perhelatan kreativitas seni Kuta Karnival X diperkirakan diikuti sekitar 1.200 peserta. "Festival itu hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tetapi parade-parade yang sudah ada akan kami buat lebih kolosal," kata I Made Rudika selaku Ketua Panitia Kuta Karnival di Kuta, Bali, Selasa (9/10/2012).

Kuta Karnival yang berlangsung 10-14 Oktober 2012 akan menampilkan 200 penari legong keraton dan maskotnya berupa ogoh-ogoh (patung raksasa), iring-iringan ogoh-ogoh berbentuk Batara Baruna sebagai Dewa Laut, dan iring-iringan patung Dewi Sri yang melambangkan kemakmuran.

"Sesuai dengan tema ’Prosperity World’ yang menandakan bahwa dunia perekonomian di Bali sudah mengarah kepada kemakmuran pascatragedi bom 10 tahun lalu," ujarnya.

Selain itu, ogoh-ogoh juga akan dibuat menggambarkan ikon Kuta Karnival yang dibuat oleh kreativitas anak-anak muda.

Adapun berbagai acara yang akan menghibur pengunjung seperti festival musik dari band-band lokal, festival makanan dari hotel dan restoran di Kuta, festival layang-layang, kontes selancar, dan "Paddle for Peace" oleh peselancar lokal, melepas tukik, dan kompetisi unik untuk para pelayan.

"Peristiwa itu sangat menarik terbukti dengan jumlah kunjungan tahun lalu mencapai 11.000 orang. Kami berharap tahun ini bisa lebih dari itu," kata Rudika.

Rudika berharap festival tersebut akan membawa dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan pariwisata serta menjaga kelangsungan hidup daerah Kuta dan seluruh Bali di mata dunia.

Suparta Karang, salah satu penggagas Kuta Karnival, mengatakan ia merasa bangga bahwa festival ini masih bisa berlangsung hingga tahun ini. "Dengan festival ini, kami sangat menghargai anak-anak muda yang ada di Kuta untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah dimulai 10 tahun lalu, untuk menghidupkan kembali pariwisata di Bali pascatragedi bom," ujarnya.

Suparta menambahkan, Kuta Karnival telah berkontribusi pada pemulihan pariwisata di Kuta. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pekerjaan ini sebagai panggilan hati nurani untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Bali.