Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Mobil Kembali Meledak di Damaskus

Kompas.com - 09/10/2012, 03:23 WIB

DAMASKUS, SENIN - Sebuah bom mobil meledak di dekat markas besar Kepolisian Suriah di pusat kota Damaskus, Suriah, Minggu (7/10). Menurut stasiun televisi pemerintah, ledakan yang disebut-sebut dilakukan oleh kelompok teroris tersebut menewaskan seorang anggota polisi.

Meski demikian, organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) menyebut, sejumlah warga sipil ikut tewas walau tidak merinci lebih lanjut.

Ledakan tersebut terjadi setelah serangan mortir tentara Suriah kembali menghantam sebuah desa di perbatasan negeri itu dengan Turki.

Menurut saksi mata, setelah ledakan bom mobil tersebut, terdengar tembakan senjata-senjata berat secara beruntun.

Serangan serupa yang menyasar markas aparat keamanan Suriah juga pernah terjadi pada 26 September lalu. Dalam serangan ke markas besar Angkatan Darat Suriah itu, empat prajurit penjaga tewas. Satu kelompok jihad mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Perbatasan memanas

Di kawasan perbatasan, serangan peluru-peluru mortir Suriah kembali terjadi dan menyasar desa perbatasan wilayah Turki. Serangan itu dibalas tembakan artileri yang tak kalah gencar dari pihak militer Turki. Aksi penyerangan artileri lintas batas itu sudah dimulai sejak Rabu pekan lalu.

Serangan peluru mortir Suriah hari Minggu kembali menyasar wilayah sama seperti pada serangan pertama, yakni kota Akcakale. Menurut stasiun televisi Turki, NTV, peluru mortir itu jatuh di halaman sebuah gedung tanpa menimbulkan korban.

Korban dapat dihindari lantaran aparat keamanan Turki terlebih dahulu mengungsikan warga yang tinggal di sekitar lokasi sebelum serangan.

Parlemen Turki, Kamis lalu, memberi lampu hijau kepada pemerintah untuk mengerahkan kekuatan militer jika diperlukan dalam menghadapi serangan Suriah.

Menurut Wali Kota Akcakale Abdulhakim Ayhan, aparat militer Turki langsung membalas serangan Suriah terbaru tersebut dengan serangan artileri.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebelumnya telah mengeluarkan kecaman keras terhadap aksi serangan Suriah ke Turki pekan lalu.

Kedua belah pihak diminta bisa menahan diri dan menghentikan aksi saling serang. Hubungan kedua negara memanas lantaran Turki dianggap membantu oposisi Suriah memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.(AFP/REUTERS/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com