JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian besar paus yang terdampar di Nusa Tenggara Timur pada Senin (1/10/2012) mati. Demikian diungkapkan Ingrid Sabuin, Tenaga Teknis Taman Nasional Perairan Laut Sawu, Kabupaten Sabu Raijua, yang berada di lokasi terdamparnya paus.
"42 ekor paus sudah positif mati," kata Ingrid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/10/2012).
Tim penyelamat gabungan yang terdiri dari staf Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, dan masyarakat telah berupaya membawa kembali empat ekor paus lain ke laut, tetapi tak begitu berhasil.
"Masyarakat sudah coba dorong empat ekor paus ke laut, tapi dua kembali lagi ke darat lalu mati. Hanya dua yang berhasil," ungkap Ingrid.
Tim akan melakukan langkah lanjut pada bangkai paus. Ingrid mengungkapkan, bangkai paus akan dikuburkan.
Sementara itu, beberapa bangkai paus kini sudah diambil dagingnya oleh masyarakat setempat. Menurut Ingrid, sudah sekitar 10 ekor yang diambil dagingnya.
Diberitakan sebelumnya, paus yang terdampar di NTT adalah jenis paus pilot. Paus ini memiliki hubungan sosial yang kuat dalam kelompok sehingga cenderung terdampar bersamaan. Penyebab terdampar masih misteri, tetapi bisa terjadi akibat anomali geomagnetik yang mengganggu navigasi ataupun mengikuti anggota kelompok yang sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.