SEMARANG, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum menerima pengajuan pengunduran diri Wali Kota Surakarta Joko Widodo setelah dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Kami menunggu hasil Sidang Paripurna DPRD Surakarta yang membahas mengenai usulan pengunduran diri tersebut," kata Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Siswo Laksono di Semarang, Minggu (30/9/2012).
Menurut dia, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pengunduran diri Wali Kota Surakarta harus ditetapkan dalam Sidang Paripurna DPRD. "Semua tergantung Sidang Paripurna DPRD," ujarnya.
Hasil sidang paripurna tersebut, kata dia, selanjutnya disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri.
Secara terpisah, anggota DPRD Jawa Tengah, Hadi Santoso, meminta berbagai program pembangunan Kota Solo harus tetap berkelanjutan setelah ditinggal Joko Widodo.
"Wakil wali kota yang akan melanjutkan jalannya pemerintahan harus mampu menjaga penyelesaian berbagai target pembangunan yang sudah direncanakan," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menetapkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah 2012 putaran kedua.
Pasangan tersebut meraih 53,82 persen suara, mengungguli pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang meraih 46,17 persen suara. Pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih itu rencananya akan dilantik pada 7 Oktober 2012.
Berita terkait dapat diikuti di topik: PILKADA DKI 2012
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.