Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penitip Buku Nikah Palsu Melarikan Diri

Kompas.com - 29/09/2012, 18:04 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Sebanyak 998 buku nikah palsu yang tersimpan di dalam tas Bukhari Ali Rizal, calon jamaah haji kloter 20 asal Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bukan miliknya sendiri, melainkan titipan keponakaannya, Zaimah (33).

Surat itu dititipkan ke dalam tas haji Bukhari, dua hari menjelang keberangkatan ke Mekkah. Hal Itu ditegaskan Muhammad Bain (28), adik ipar Bukhari. Menurut Bain, Zaimah mengaku kepada Bukhari bahwa titipan itu hanya sajadah dan mukena untuk dikirimkan ke temannya di Mekkah.

"Surat (buku) nikah itu diselipkan di dalam tas dan Zaimah bilang ketika di Mekkah sudah ada orang yang siap menerimanya," terang Bain kepada Kompas.com, Sabtu (29/9/2012), saat ditemui di rumahnya.

Bukhari bersama istrinya, Sunai, sama sekali tidak mencurigai kalau titipan itu buku nikah palsu. Tetapi, ketika diperiksa petugas di Asrama Haji Sukolilo, ternyata titipan itu menghambat keberangkatannya ke Tanah Suci.

"Kaka saya langsung telepon saya suruh cari Zaimah di rumahnya di Desa Tamberu, Kecamatan Batumarma. Sebab titipan Zaimah itu yang membuat masalah," kata Bain menirukan kata-kata kakak iparnya.

Setelah dicari ke rumahnya, Zaimah yang sudah biasa pulang pergi ke Mekkah ternyata sudah tidak ada. "Dia mungkin sudah kabur dari rumahnya ketika kami datangi untuk mempertanggungjawabkan titipannya itu," imbuhnya.

Informasi yang berkembang, Zaimah juga menjadi calo TKI ke Arab Saudi. Semua anggota keluarga Bukhari dan istrinya berharap kedua anggota jamaah itu tetap bisa berangkat ke Mekkah. Sebab kesalahan itu tidak dilakukan Bukhari. Bukhari hanya menjadi korban kebohongan Zaimah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com